Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Suzuki Nex II Crossover Terbukti Handal Hajar Offroad

Suzuki Nex II Crossover
Suzuki Nex II Crossover
Setang tinggi dan naked dengan layar speedometer lebar jadi ciri khas Suzuki Nex II Crossover

Puas mengeksplorasi kemampuan offroad-nya, kini giliran menguji performa mesinnya. Berkapasitas 113 cc (dibulatkan jadi 115 cc) 1 silinder dengan 2 katup, mesin ini menganut overstroke, dimana bore x stroke-nya adalah 51 x 52,2 mm. Artinya saat gas dipelintir kali pertama, tarikannya terasa sangat responsif. Berguna melibas di jalanan macet yang membutuhkan akselerasi stop & go. Disini boleh dikatakan mesin Suzuki Nex II Crossover bermain di putaran bawah dan menengah.

Selain itu dengan karakter overstroke memberikan kemudahan ketika bertemu jalan yang menanjak. Cukup putar gas lebih dalam, maka raihan torsi sebesar 8,5 Nm di 6000 rpm sudah tergali. Anda pun tak akan kesulitan melewati jalanan terjal. Oh ya untuk tenaga mesinnya berdaya 8 hp di 8000 rpm.

Suzuki Nex II Crossover
Suzuki Nex II Crossover responsif di putaran bawah dan menengah, serta cenderung datar di putaran atas

Lalu bagaimana saat dipacu pada kecepatan tinggi?
Disini kami juga sempat menjajalnya bahkan dengan menerapkan pengereman darurat. Untunglah di jalanan Sedati ada trek lurus dengan kondisi jalan yang tak terlalu bopeng. Ketika berakselerasi di putaran bawah dan menengah, terasa tenaganya sangat berlimpah. Namun di rpm tinggi mulai terasa datar dan jarum speedometer mentok di kisaran 90 km/jam lebih.

Mengingat trek lurus yang beraspal mulai habis, seketika itu pula tuas rem depan dan belakang beraksi. Dan hasilnya pengereman ala Suzuki Nex II Crossover lumayan mumpuni. Rem cakram depan 1 pistonnya dan belakang tromol sanggup menghentikan skutik berbobot 94 kg.

Kesimpulannya motor matic Suzuki Nex II Crossover layak jadi pilihan bagi yang gemar berpetualang di jalanan aspal maupun gravel. Suspensinya benar-benar jempolan dan didukung perfoma mesinnya yang mumpuni. Kelemahan skutik seharga Rp 18 jutaan ini mungkin hanya terletak pada kapasitas bagasinya yang sempit di bawah jok. Rasanya hanya cukup untuk membawa jas hujan.

Jadi kalaupun berpetualang sangat masuk akal harus membawa tas ransel. (foto: Autonine/anto/17-02-2021)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *