Otoplasa.co, Jakarta – Sukses sebagai penguasa market share SUV medium, Honda HR-V seakan menjadi hal yang biasa selalu meraih penghargaan. Kali ini PT Honda Prospect Motor meraih award sebagai “Most Popular Brand” pada Sektor Otomotif untuk kategori Passenger Car melalui Honda HR-V. Penghargaan ini diberikan oleh Jawa Pos pada ajang penghargaan 7 Most Popular Brand of the Year 2024 3 September 2024 bertempat di Balai Kartini, Jakarta.
Penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap merek yang menjadi Top of Mind dan menumbuhkan kepercayaan di masyarakat. Honda sebagai perusahaan mobilitas global terbesar di dunia telah hadir selama 75 tahun dengan berbagai inovasi teknologi mulai dari sepeda motor, mobil, power product hingga pesawat terbang untuk memenuhi beragam kebutuhan masyarakat. Di Indonesia sendiri, Honda telah hadir lebih dari 50 tahun dengan memasarkan berbagai mobil yang menemani tahapan kehidupan para konsumen serta melayani masyarakat Indonesia.
Honda HR-V sendiri diperkenalkan di Indonesia sebagai model Medium SUV pada tahun 2014 lalu. Dengan berbagai keunggulan seperti desain yang impresif sekaligus sporty, tenaga terbesar di kelasnya, hingga fitur teknologi keselamatan Honda SENSING, menjadikan Honda HR-V diterima dengan sangat baik oleh konsumen Indonesia. Setelah 1 dekade dipasarkan di Indonesia, Honda HR-V telah mencatat angka penjualan lebih dari 240.000 unit di Indonesia dan berhasil menjadi model terlaris di kelasnya.
Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor mengatakan, “Kami bersyukur dinobatkan sebagai merek paling populer pada sektor Otomotif, sebuah pencapaian yang juga didorong oleh kesuksesan Honda HR-V. Kami percaya dalam membangun sebuah merek memerlukan proses dan waktu yang panjang hingga dapat dipercaya oleh masyarakat. Kepercayaan konsumen terhadap Honda HR-V adalah bukti komitmen kami untuk menghadirkan inovasi, kualitas, dan pengalaman berkendara terbaik.”
Penghargaan Most Popular Brand of the Year 2024 terbagi dalam 60 kategori sektor. Survei dan penilaian dilakukan menggunakan metode multistage area random sampling dengan total 19.000 responden usia produktif, yang tersebar di 20 kota besar di Indonesia, antara lain Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dsb. (boi)
