Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Statistik Berbicara Aerodinamika Motor Makin Besar, Marc Marquez Tersungkur

Pegang Rekor Jatuh Terbanyak di 2023

Aerodinamika Motor Marc Marquez

Otoplasa.co, Bali – Di saat Marc Marquez sedang berlibur di Bali, terungkap bahwa dia pernah menjabarkan bahwa aerodinamika motor menjadi faktor utama kerap dirinya tersungkur. Bahkan di musim 2023 yang sudah dilalui, tercatat The Baby Alien harus terjatuh dari motornya Honda RC213V sebanyak 29 kali alias yang terbanyak dalam satu tahun.

Marc Marquez percaya aerodinamika yang semakin besar sangat menyulitkan dirinya kembali ke puncak persaingan. Gara-gara itulah dia menjadi pemegang rekor pembalap terabsen terbanyak gara-gara tak bisa menyelesaikan balapan hingga total 20 seri.

Kendati demikian, pemegang gelar juara dunia MotoGP sebanyak 6 kali ini tak pernah takut mencapai dan melampaui batas kemampuannya. Hanya saja akibat kondisi motor yang berubah banyak, dia tak lagi sama seperti dulu. Dimana meskipun dulu sempat terjatuh, namun itu di sesi latihan atau kualifikasi dan berubah menjadi podium saat balapan.

Baca juga: Marc Marquez Healing ke Bali, Hati Makin Plong Tatap 2024

Jatuhnya akibat mencari batas kemampuan motornya semaksimal mungkin. Yang kemudian menjadi hasil yang memuaskan di akhir lomba. “Di waktu dulu, saya masih bisa mengendalikan motor meski harus terjatuh dan saya masih terhindar dari cedera. Namun di tahun ini khususnya semenjak hadirnya faktor aerodinamika terbaru di motor, saya sudah kesulitan mengendalikannya.”

“Ya, memang performa menjadi lebih baik dan sedikit bertambah cepat. Namun laju motor semakin sulit diprediksi apakah kamu akan jatuh atau tidak,” papar pembalap yang baru saja operasi arm-pump di tangan kanannya.

Aerodinamika yang membesar memang memberikan perubahan gaya downforce di motor. Hanya saja ketika motor mulai kehilangan daya cengkram di roda depan, imbasnya semakin sulit untuk mengendalikan dan mengembalikan ke jalur lintasan balap ideal. Hingga Marc Marquez yakin bukan dirinya saja yang kerap jungkir balik, mantan teman setimnya yang juga asal Spanyol dan sama-sama pernah menjadi juara dunia, Joan Mir ikut kesulitan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *