Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Ssstt, Suzuki Mundur Bikin Persaingan MotoGP 2022 Memanas

Otoplasa.co – Rencana mundurnya Suzuki di akhir musim 2022 memang memunculkan konotasi negatif bagi MotoGP. Namun di sisi lain ada kemungkinan hal positif yang menjadikan balapan di seri-seri berikutnya bakal lebih memanas bagaikan pertarungan hidup dan mati.

Otoplasa menenggarai duo pembalap Suzuki yang harus diakui berada di level tertinggi saat ini, yaitu Joan Mir dan Alex Rins bakal tampil lebih beringas. Bukan mati angin karena timnya Suzuki Ecstar bakal gulung tikar, melainkan demi mendapatkan perhatian tim lainnya supaya karir balapnya tak berhenti di tengah jalan.

Mir berpeluang menggantikan Pol Espargaro di Tim Repsol Honda. Dia akan bertandem dengan Marc Marquez dan diproyeksikan menaiki Honda RC213V yang hingga kini masih memberikan kesulitan bagi Pol untuk menaklukkannya. Dan bukan rahasia lagi urusan ganti slot pembalap, Tim Repsol Honda termasuk yang gak pedulian.

Alex Marquez yang notabene adik dari Marc, terpaksa harus angkat kaki dan tergeser di tim satelit. Jadi jangan heran bila Pol belum moncer juga, maka siap-siap saja bakal didepak dari tim pabrikan.

Kalaupun utak-atik slot di atas kertas ini gagal, maka Mir juga berpeluang ke Ducati. Ingat juara dunia 2020 ini memiliki keahlian dengan gaya pengereman yang kuat menjelang tikungan. Dengan bekal ini dan dipadukan dengan motor Desmosedici, maka klop Mir bisa masuk perhitungan.

Hanya saja Ducati memiliki amunisi pembalap yang begitu banyak. Terdapat nama-nama seperti Enea Bastianini dan Jorge Martin. Kemungkinan masuk akal Bastianini yang akan menggantikan Jack Miller di tim pabrikan, karena lebih mentereng dibandingkan Martin yang kerap crash alias sering gagal finish.

Skenario lainnya bila Mir tak jadi berlabuh di Ducati, maka pilihan lainnya adalah di KTM menggantikan Miguel Oliveira yang memang masa kontraknya usai di tahun ini. Uniknya sebelum kasak kusuk Suzuki mundur dari MotoGP, rupanya Miguel telah menjalin pembicaraan kontrak dengan Tim Hamamatsu. Jadi cara masuk akal adalah sang juara GP Indonesia ini harus tampil lebih trengginas di seri-seri GP berikutnya jika ingin kontraknya diperpanjang KTM.

Nah jika ayunan pendulum bagi Mir bisa ke Honda, Ducati maupun KTM, lalu bagaimana dengan rekan setimnya, Alex Rins?
Kabar positifnya pembalap yang telah menyatu dengan karakter mesin motor Suzuki yang 4 silinder segaris alias sama dengan Yamaha, dia berpeluang menjadi rekan setim Fabio Quartararo menendang Franco Morbidelli.

Entah apa yang terjadi pada anak asuhan Valentino Rossi ini, kegarangannya seolah telah menghilang di lintasan. Dia kalah jauh bersinar dengan Quartararo yang ditenggarai telah mendapatkan lampu hijau perpanjangan kontrak dengan Yamaha. Jadi pada 2023 nanti Yamaha berpeluang menduetkan Quartararo dan Rins di tim pabrikan.

Jika Morbidelli mampu bangkit dan kembali bersinar, maka Rins masih ada harapan balapan bersama Yamaha di tim satelit. Peluang masuk akal dia akan menggantikan Andrea Dovizioso ataupun rookie Darryn Binder yang kini senantiasa berada di peringkat pembalap terbawah.

Oh ya kalaupun nanti Suzuki benar-benar hilang dari grid balapan tahun depan, tampaknya bakal ada pengganti tim lain yang masuk. Tim itu adalah satelit Aprilia yang telah memastikan diri di tahun depan telah hilang hak konsesinya. Dimana Aprilia kini telah menjelma sebagai tim kuda hitam yang kerap tampil mengejutkan bersama Aleix Espargaro.

Info lainnya dengan kondisi di atas, Rins pun masih berpeluang berada di Aprilia pula menggantikan Maverick Vinales yang sampai sekarang masih belum konsisten penampilannya. Alhasil dapat disimpulkan efek domino undur dirinya Suzuki, bakal menjadikan hampir semua pembalap bakal kepanasan di joknya masing-masing.

Jika tak segera tampil moncer di seri MotoGP tahun ini, maka siap-siap saja digantikan oleh Mir dan Rins.
Setuju? (anto)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *