otoplasa.com – Memperingati Hari Down Syndrome Sedunia 21 Maret 2019, Shangri-La Hotel Surabaya bekerjasama dengan Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS) Jatim menggelar acara bertemakan “Down Syndrome Hebat” bertempat di Ruang Pelangi dan Nirwana pada Senin (25/03).
Sebanyak 250 anak down syndrome, 13 orang guru, serta 300 orang tua pendamping berpartisipasi pada acara ini. Mulai dari jam 12 siang hingga 5 sore, anak-anak tersebut melakukan berbagai aktivitas antara lain unjuk bakat dalam bidang seni yakni fashion show, kegiatan senam ritmik, bazaar, serta konsultasi kesehatan.
Untuk konsultasi dan pemeriksaan kesehatan bersama YKAI (Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia), pemeriksaan THT, Mata, Gigi, Genetika Medik, Ginekolog, Tumbuh Kembang Anak serta Kesehatan Anak, Bazar dan dibantu sekitar yang 20 sukarelawan dari berbagai institusi dan komunitas antara lain Universitas Negeri Surabaya, Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (POTADS); Special Olympics Indonesia (SOINA); Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (YKAI); Sahabat Bumi; serta karyawan Shangri-La Hotel, Surabaya ini merupakan acara tahunan yang telah rutin diadakan oleh Shangri-La Hotel Surabaya sejak tahun 2013 sebagai salah satu kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR).
“Tahun ini merupakan tahun ke-7 kami mengadakan acara peringatan Hari Down Syndrome Sedunia, ini merupakan usaha kecil kami untuk membantu agar mereka merasa tidak “ditinggalkan” sebagai wujud perhatian kami terhadap pengidap down syndrome,” ungkap Jonathan Reynolds, General Manager Shangri-La Hotel, Surabaya.
Sementara itu, Farida selaku ketua panitia mengatakan bahwa peringatan ini adalah rangkaian dari kegiatan peringatan Hari Down Syndrome Dunia yang telah diawali pada tanggal 23 Maret lalu dengan kegiatan FUN BOCCE bertempat di BK3S. Hari ini (25/03) merupakan puncak dari perayaan Hari Down Syndrome yang dilaksananakan di Shangri-La Surabaya.
Turut hadir Arumi Bachsin istri Wakil Gubernur Jawa Timur selaku Tim Penggerak Ketua PKK se-Jawa Timur. “Saya senang diundang dan hadir bersama ibu dan bapak di ruangan ini, anak-anak dengan Down Syndrome tidaklah berbeda dengan anak yang lainnya, bahkan mereka lebih hebat karena punya kelebihan dan lebih ekpresif,” ungkap Arumi dalam sambutannya.
Lebih lanjut Arumi menambahkan bahwa orang tua disini adalah orang tua yang diberikan kelebihan dan bukan kekurangan dan merupakan keluarga spesial.
Pada acara tersebut para anak Down Syndrome berani tampil layaknya peragawan/peragawati cilik, berlengak-lenggok di atas catwalk, tampil pula tamu khusus dari SLB Tulungagung dan Malang membawakan gerak dan lagu serta perkusi oleh anak-anak Down Syndrome. (*/von)
