Otoplasa.co – Bertambah lagi pemain otomotif di Tanah Air, dia adalah Citroen asal Perancis yang memilih berlabuh bersama Indomobil Group. Padahal usai undur diri pada 1994 lalu, santer dikabarkan Citroen akan dibawah kendali Astra Group, sepayung dengan Peugeot.
Namun kenyataannya berkata lain. Tepatnya sekitar dua tahun lalu, Otoplasa bersua dengan salah satu petinggi Astra dan menyampaikan bahwa Citroen akan kembali ke Indonesia. Dimana bakal bergandengan dengan seluruh diler Astra Peugeot. Sangat masuk akal, mengingat kedua merek otomotif mapan Eropa ini juga satu grup dengan Stellantis.
Ketika Otoplasa kembali konfirmasi ke Astra, ternyata rencana penyatuan Peugeot dan Citroen tak terjadi. “Dulu masih menjadi wacana dan kami tetap fokus memegang Brand Peugeot,” terang narasumber Otoplasa.
Baca juga: PEUGEOT-CITROEN BANGUN PABRIK PILIH MALAYSIA
Dan benar, Selasa (4/9) kemarin menjadi tonggak sejarah bahwa Citroen memang kembali tapi lebih memilih di bawah payung Indomobil Group. Kurang dua bulan lagi menuju 2023, Citroen akan mulai memasarkan tiga mobil, yaitu dua mobil bensin (Citroen C5 Aircross, New Citroen C3) dan satu mobil listrik (Citroen e-C4). Bahkan Head of Business Development Indomobil Group Andrew Nasuri memastikan penetrasi Citroen di pasar otomotif nasional akan semakin intensif.
“Tiga tahun ke depan akan ditambah menjadi lima model, dan akan terdapat tujuh dealer di tahun pertama kehadirannya. Yang berlanjut di tahun keduanya, Indomobil akan menambah jumlah dealer mobil Citroen menjadi 15,” terang Andrew Nasuri.
Dari analisa Otoplasa, kehadiran Citroen yang sejatinya merupakan saudara sekandung Peugeot (PSA Peugeot Citroen) akan menarik untuk disimak dalam beberapa tahun ke depan. Disini Stellantis Group yang menjadi induk kedua pabrikan Perancis tersebut dapat mengukur bagaimana kinerja perbandingan antara Citroen dan Peugeot di Tanah Air. Mengingat masing-masing merek berafiliasi dengan dua perusahaan otomotif terbesar di Indonesia.
Baca juga: CITROEN AMI BERPELUANG DIBELI RAFFI AHMAD
Dan hebohnya kita melihat keseriusan strategi marketing Indomobil bersama Citroen yang merespon pasar dengan meniagakan mobil listrik Citroen e-C4 kali pertama di tahun depan. Dimana terobosan ini seakan selangkah berada di depan Peugeot, yang hingga kini belum memasarkan mobil listriknya di sini.
Oh ya sekedar mengingatkan, sebelumnya Citroen diageni oleh PT Alun sejak 1968. Kemudian berlanjut dengan mulai merakit mobil-mobil Citroen di Cakung, Jakarta Timur, hingga produksi terakhir pada 1994. Di era tersebut, Otoplasa pun teringat dengan Citroen GS dan GSA yang sangat legendaris berkat suspensi hydropneumatic-nya. Dimana ketika mesin mobil mulai hidup, seketika bodi mobil akan terangkat beberapa cm ke atas berkat kinerja suspensinya yang unik dan istimewa. (boi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
