Otoplasa.co – Bila sebelumnya Scott Redding memuji kualitas aspal di sirkuit Mandalika, kini giliran para pembalap top WSBK memberikan penilaian serupa. Bahkan terlalu asyiknya balapan dalam kondisi basah dengan grip ban yang tetap lengket, pembalap Honda Alvaro Bautista sangat mendukung supaya Mandalika selalu masuk kalender balap WSBK.
Menurut pembalap yang baru saja mendapatkan bonus sportcar Hyundai i30 N Project C Limited karena mendapatkan posisi poin terbanyak di Race 1 dan Race 2 selama satu musim, memaparkan Mandalika memberikan pengalaman sensasional. “Tata letak trek di sini sangat luar biasa dan sangat menyenangkan. Balapan di Mandalika wajib selalu masuk kalender WSBK,” tegas pembalap yang tahun depan hijrah ke Tim Aruba.it Racing-Ducati.
Hal senada juga disampaikan Michael van der Mark. Asyik bersaing salip menyalip dengan Toprak Razgatlioglu, sang kampiun WSBK 2021, Michael mengakui keandalan aspal Mandalika dalam mengurai genangan air.
“Ini balapan di lintasan basah yang luar biasa. Meski ada beberapa genangan air, namun ban tetap mencengkram dengan sempurna dan ini sangat fenomenal. Ini bukti bahwa trek tidak ada masalah menerima guyuran hujan deras sekalipun,” pujinya.
Kendati sempat tak sabar untuk segera balapan, dia mengerti pihak penyelenggara ingin memastikan balapan dalam kondisi aman untuk semua pembalap. “Iya saya paham mengapa start harus ditunda itu karena hujan terlalu deras. Tapi setelah hujan mereda dan start bisa dimulai, disitulah saya sangat menikmati balapan dengan kondisi basah,” pungkas Michael.
Sebagai informasi tambahan para pembalap WSBK sangat jarang menemui lintasan basah saat berlaga di Eropa. Tak mengherankan ketika memasuki race 2 di Mandalika, penyelenggara memutuskan hanya menggelar cukup 12 lap. Alasannya banyak pembalap muda WSBK yang belum berpengalaman balapan di kondisi basah atau hujan. Dan kini berkat Mandalika mereka bisa menambah pengalaman jam terbang bagaimana balapan di kondisi yang tak biasa.
Usai Scott Redding, Alvaro Bautista, dan Michael van der Mark, kini giliran sang runner-up WSBK 2021, Jonathan Rea. Secara terang-terangan pembalap Kawasaki ini menegaskan Pertamina Mandalika International Street Circuit adalah lintasan terasyik yang memiliki daya cengkeram tinggi ketika balapan basah. “Saya setuju ini adalah salah satu sirkuit yang paling mencengkeram di lintasan basah. Sirkuit yang paling memiliki grip di dunia,” wanti Rea.
Tak mau ketinggalan, pujian serupa juga disampaikan pembalap BMW Motorrad WSBK, Tom Sykes. Kendati balapan di kondisi hujan, namun tata layout sirkuit yang melebar menjelang tikungan, justru memberikan keuntungan kepada pembalap dengan visualisasi yang luas. Jarak pandang dari balik helm yang basah pun tetap memberikan kewaspadaan ekstra kepada para pembalap.
“Ketika mendekati tikungan jarak pandang masih sangat lebar dan ditunjang cengkraman ban yang tetap tinggi meski dalam kondisi hujan, balapan ternyata lebih seru dan menyenangkan,” papar Sykes.
Dengan keseruan-keseruan yang terjadi di Mandalika, tampaknya para pembaca Otoplasa yang gemar balapan roda dua harus mulai rajin menabung dari sekarang. Karena tahun depan tak hanya WSBK, melainkan juga ada MotoGP yang tak kalah seru. (anto)
