Otoplasa.com – Mungkin terlalu naif bila mengaitkan Valentino Rossi, mantan rekan setim di Yamaha sebagai penyebab Jorge Lorenzo mengundurkan diri dari pentas MotoGP. Namun jika berandai-andai, masa keemasan puncak prestasinya Lorenzo adalah bersama Yamaha.
Bayangkan pembalap berjuluk X-Fuera itu meraih juara dunia pada 2010, 2012, dan 2015. Di tahun 2015 pun teramat istimewa karena Lorenzo berhasil memutus dominasi kemenangan beruntun dari The Baby Alien Marc Marquez. Hanya saja tak dipungkiri, Yamaha senantiasa mengistimewakan The Doctor, menjadikan Lorenzo bagaikan anak tiri.
Padahal Rossi sempat meninggalkan Yamaha untuk bergabung dengan Ducati pada 2011 dan 2012. Anehnya Yamaha kembali menerima sang legenda hidup untuk membela Tim Garpu Tala. Semenjak itu bisa ditebak, perseteruan kedua pembalap papan atas tersebut semakin meruncing. Puncaknya adalah 2015 ketika Lorenzo sukses mengangkangi Rossi yang harus puas sebagai runner up.
Di 2016 Lorenzo yang berstatus sebagai juara bertahan MotoGP justru semakin tak betah di Yamaha. Tak dipungkiri sebagian besar anggota tim masih tak terima dengan kekalahan Rossi. Tentu masih ingat insiden yang melibatkan Rossi dengan Marquez yang menyebabkan pemilik nomor 46 itu dihukum dan memulai start paling belakang di seri berikutnya.
Kendati Yamaha berusaha mempertahankan Lorenzo, namun pinangan Ducati terlihat lebih menarik. Lorenzo pun berlabuh di tim asal Italia pada 2017 dan 2018. Uniknya apa yang dialami Lorenzo mirip dengan yang dirasakan Rossi. Keduanya sama-sama sulit beradaptasi namun Lorenzo lebih piawai dan mampu mempersembahkan tiga podium kemenangan untuk Ducati.
Idealnya ketika Lorenzo sudah mampu beradaptasi dan meraih kemenangan, tentu rencana logis adalah bertahan dengan Ducati. Namun gengsi Lorenzo yang lumayan tinggi dan sempat terhina oleh sindiran rekan setimnya, Andrea Dovizioso sebagai pembalap bergaji tinggi tapi minim prestasi, menyebabkannya berancang-ancang meninggalkan Ducati.
Selanjutnya bisa ditebak Lorenzo bergabung dengan Tim Repsol Honda bersama kompatriotnya, Marc Marquez pada 2019. Hasil akhirnya pun dapat diketahui bahwa prestasinya semakin terjerembab dengan beragam insiden yang mengakibatkan pada Kamis (14/11) di Valencia, Lorenzo memantapkan diri untuk pensiun dari balapan MotoGP yang melambungkan namanya.
“Saya selalu berpikir bahwa ada empat hari terpenting dalam kehidupan pembalap, yaitu balapan pertama, kemenangan pertama, gelar juara dunia pertama, dan hari ketika Anda pensiun,” tegas Lorenzo.
Kini pembalap terbaik itu telah undur diri. Andai oh andai, jika tak meninggalkan Yamaha dan berseteru dengan Rossi, bisa saja ada aksi memikat yang lain di lintasan.
Thanks Jorge! (anto/14-11-2019)