Jakarta – Tanpa perlu kehebohan, akhirnya Tim F1 Mercedes mengumumkan pebalap pengganti juara dunia 2016 Nico Rosberg, yakni Valtteri Bottas. Pebalap Finlandia ini akan bertandem dengan Lewis Hamilton.
Bila di media Bottas mengaku akan menjadi rekan setim yang baik, sesungguhnya itu hanya kamuflase. Menilik sepak terjangnya pebalap ini terkenal sangat agresif dan tak mau menyerah di lintasan.
Tapi dari segala kelebihannya, beberapa tahun yang lalu tepatnya musim balap GP3 2011, pebalap kebanggaan Indonesia, Rio Haryanto pernah mengasapi Bottas. Dari catatan Otoplasa menyebutkan balapan yang berlangsung Nurburgring, Jerman, Sabtu (23/7) itu berhasil menjadi tonggak sejarah karena pebalap yang didukung Pertamina tersebut berhasil mengumandangkan Indonesia Raya.
Ya, Rio keluar sebagai juara pertama di feature race atau race pertama. Meski start dari posisi ketiga, akhirnya putra pasangan Sinyo Haryanto dan Indah Penniwati itu berhasil melintasi garis finish di depan Lewis Williamson (Arden) dan Bottas (Lotus Art).
Menundukkan Bottas bagi Rio belum berakhir. Sepekan setelah Nurburgring, lomba berlanjut ke Hongaria. Di race kedua atau sprint race, Rio sekali lagi tampil sebagai juara pertama, Minggu (31/7). Di posisi kedua adalah Bottas dan rekan setimnya, James Calado di urutan ketiga.
Tentu kenangan indah di GP3 ini sangat sulit dilupakan, mengingat masih banyak jalan terjal yang dihadapi Rio menuju kembali ke pentas Formula 1. (anto)
