Otoplasa.co – Sengitnya persaingan Low SUV di pasar otomotif nasional mendapat perhatian ekstra dari United Motors Centre (UMC). Diler resmi Suzuki di Jawa Timur ini coba senantiasa mengungkap hal-hal menarik dari Suzuki XL7 yang senantiasa mendapatkan respon positif dari konsumen di Jatim.
Untuk itu sejak diperkenalkan pada 2020 lalu Suzuki XL7 telah menjadi Low SUV keluarga paling favorit. Hal ini terbukti dengan terpilihnya XL7 sebagai Car Of The Year 2021. Terkait hal tersebut United Motors Centre (UMC) menggelar Automotive Talk dengan guest star reviewer otomotif Ridwan Hanif, Sabtu (9/10/21) live di Zoom Meeting.
Sebagai narasumber sekaligus Suzuki Family, Ridwan berbagi cerita bagaimana awalnya memilih produk Suzuki. Ia mengatakan pada 2013 lalu mobil pertama yang dia beli adalah Suzuki Ertiga. “Serius itu mobil pertama saya loh.. dan sampai sekarang masih bagus, awet meski sering kita pakai luar kota. Jadi emang Suzuki itu ketangguhannya luar biasa,” tutur Ridwan.
Disinggung mengenai produk XL7 yang jadi LSUV andalan Suzuki, ia menilai bahwa mobil itu bisa digunakan untuk semi offroad karena punya ground clearence tinggi dan kaki-kaki dibuat lebih kuat melibas jalanan rusak. “Dari segi eksterior saya suka bagian depan XL7, terlihat gagah, kuat dan layout lampu LED nya bagus. Warna favorit yaa orange, lebih eye catching aja sih,” imbuhnya.
Ia juga berbagi pengalaman dari rekannya pengguna XL7 yang sering dipakai luar kota katanya irit dan tidak pernah ada kendala meski odo meternya sudah mencapai puluhan ribu kilo. “Pernah sih bawa mobil teman saya kebetulan XL7 juga. Dia pakai berdagang bolak balik luar kota. Kaget aja mobil baru setahun odometernya sudah 50 ribu. Tapi performanya tetap enak serasa mobil baru, larinya juga kenceng,” kenangnya.
Fitur unggulan lainnya di XL7 adalah elektronik mirrornya yang bisa difungsikan sebagai dash cam. “AC sudah digital, tinggal atur suhunya atau pilih Auto, maka otomatis akan menyesuaikan,” tegas Ridwan.
Di masa pandemi ini Ridwan juga berbagi tips merawat mobil. Menurutnya yang perlu diperhatikan adalah masalah Accu, karena pandemi, terlebih masa PPKM lalu umumnya masyarakat lebih banyak di rumah, otomatis kendaraan juga jarang dipakai. “Namanya aki mobil itu dipakai maupun nggak pasti lama-lama menurun atau bahkan tekor. Kedua, tempat penyimpanan mobil perlu juga diperhatikan, jangan sampai timbul karat atau jamur karena mobil jarang dipakai,” urainya.
Pengalaman selama mereview Suzuki XL7, Ridwan berpendapat bahwa mobil tersebut irit bahan bakar, performanya bagus, nyaman dikendarai meski ground clearencenya tinggi namun serasa naik sedan. “Jadi kesimpulannya XL7 ini mobil yang ready to use. Nggak perlu ke toko aksesoris untuk nambahin ini itu. Semua sudah komplit,” tutup Ridwan.
Sementara itu Yuanita Chrystanti, Marketing Manager UMC menambahkan Suzuki XL7 sempat kesulitan memasok permintaan konsumen. Tidak hanya karena terimbas kelangkaan chip, melainkan juga tingginya animo konsumen. Namun seiring waktu pasokan mulai stabil dan tidak inden lagi. “Dulu sempat inden 2-3 bulan namun sekarang sudah normal. Konsumen bisa mendapatkannya lebih cepat,” pungkasnya. (anto)
