Dimana recall juga berlangsung di Jerman, Jepang, dan Tiongkok. Berbagai macam model yang berasal dari tahun 2004 dimasukkan dalam penarikan tersebut, dan produsen mobil tersebut meminta pengemudi untuk segera menepi jika peringatan “tingkat minyak rem rendah” muncul di dasbor mereka.
Penarikan kembali tersebut mengidentifikasi kerusakan terdapat pada tutup reservoir minyak rem sebagai penyebab kebocoran. Untuk itu Ferrari hanya mengatasi masalah dengan mengganti tutupnya.
Namun demikian, Nechev menegaskan bahwa Ferrari gagal memberi tahu pelanggan secara memadai tentang sifat lengkap dari cacat tersebut, yang menurutnya hanya dapat diperbaiki pada kendaraannya dengan mengganti master silinder di sistem pengereman. Dalam gugatannya tersebut bahwa Ferrari secara langsung menjual atau mengambil keuntungan dari penjualan “ribuan mobil yang mengandung cacat yang mengancam jiwa.” Tak kalah seru dia juga menuntut produsen pemasok komponen remnya, yakni Robert Bosch GmbH.
Nah seperti apa hasilnya, kita tunggu saja. (boi)
Baca artikel lain www.otoplasa.co di Google News