Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us
OTOLAW  

Rem Kurang Pakem, Pemilik Ferrari 458 Tuntut Pabrikan & Produsen Rem

Nyaris Celaka Tabrak Tebing

Rem Ferrari 458

Otoplasa.co, Amerika Serikat – Merasakan sendiri rem supercar Ferrari-nya kurang pakem, pemilik 458 Italia asal Amerika Serikat itu menuntut Kuda Berjingkrak bersama dengan produsen rem, Robert Bosch GmbH via jalur hukum. Dia menyatakan kegagalan fungsi rem sempat mengancam jiwanya.

Demikian tuntutan yang disampaikan Iliya Nechev, pemilik 458 Italia produksi 2010. Padahal Ferrari telah melakukan recall pada 2022 lalu untuk perbaikkan sistem pengereman. Hanya saja Nechev menyatakan upaya recall atau perbaikkan kembali itu hanya sebagai ‘tindakan perbaikan sementara’.

Untuk itu dia mengajak ribuan pemilik Ferrari melakukan class action dan bergabung dengannya. Demi meminta pertanggung-jawaban Ferrari yang telah diajukan di pengadilan federal San Diego pekan ini. Nechev menegaskan Ferrari gagal memberikan rasa aman dan nyaman kepada konsumennya, terutama untuk model-model yang diproduksi sejak 2004.

Rem Ferrari 458
Rem Kurang Pakem, Pemilik Ferrari 458 Tuntut Pabrikan & Produsen Rem

Dia mengingatkan rem adalah komponen penting dalam kendaraan apa pun, dan fungsinya sedemikian besar pada mobil berperforma tinggi seperti Ferrari. Nechev menceritakan dia sempat mengalami kehilangan pengereman di kendaraannya, seperti yang dilaporkan Bloomberg.

Ketika itu dia berkemudi menuruni bukit dengan kecepatan sekitar 50 mph (80 km/jam) menuju tikungan tajam 90 derajat. Meski telah berusaha mengurangi kecepatan, ia mengatakan bahwa pedal rem terasa kaku, atau gagal memperlambat kecepatan Ferrari 458 Italia. Sempat panik akhirnya dia mengambil keputusan dengan menurunkan gigi persneling.

Akibat pengalaman yang menyeramkan ini, Nechev melaporkan masalahnya ke dealer resmi Ferrari. Sayangnya jawaban yang diterima itu adalah kondisi yang normal. Sebagai catatan, pada 2022 lalu, Ferrari melakukan recall atau menarik kembali 23.555 kendaraan di Amerika Serikat karena masalah ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *