Otoplasa.co – Geneva bakal menunggangi Qatar Internasional Motor Show. Jadi jangan heran karena penyelenggara tahunan Geneva International Motor Show telah mencapai kesepakatan dengan dewan pariwisata Qatar, demi saling berbagi menjadi tuan rumah pertunjukan antara Qatar dan rumah tradisional Swiss.
Jadi pameran otomotif berskala internasional telah bertambah venue baru, yakni Qatar Geneva International Motor Show. Padahal dengan berlokasi di negara Arab, idealnya tagline bernama Qatar International Motor Show tanpa ada embel-embel Jenewa.
Menurut rencana pameran akan berlangsung di Doha, sebagai ibukota Qatar. Dan terselenggara setiap dua tahun sekali, sementara di Jenewa sendiri tetap tergelar setiap tahun.
Hanya saja semenjak pandemi Covid-19, pameran mobil di Jenewa telah terhenti selama dua tahun, yakni 2020 dan 2021. Event tahunan itu resmi dibatalkan dan semoga saja helatan akbar bisa berlangsung pada 19-27 Februari 2022.
Sedangkan untuk Qatar Geneva International Motor Show, pameran perdana direncanakan berlangsung pada musim gugur 2022 atau 2023. Keputusan akhir mengenai tanggal akan diumumkan dalam beberapa pekan menjelang pelaksanaan. Artinya panitia juga masih memantau bagaimana dampak perkembangan pandemi Covid-19, yang senantiasa berubah-ubah.
Sebagai catatan semenjak keberadaan pandemi Covid-19, popularitas pameran mobil berskala internasional semakin berkurang. Bahkan Indonesia sendiri ikut terdampak dengan begitu banyaknya jadwal rencana pameran Gaikindo yang tertunda hingga harus mundur belum terlaksana.
Kendati demikian seiring dengan semakin popularitasnya media sosial, banyak sekali pabrikan otomotif yang mengalihkan langkah tradisional dengan menyongsong pengenalan produk barunya melalui online. Hal ini selain lebih ekonomis juga bisa mencegah terjadinya kerumunan dan dapat dilakukan disela-sela waktu yang luang.
Alhasil suasana tradisional seperti hari-hari pers yang sibuk dari adanya pameran otomotif, seketika berganti dan bertransformasi menyambut pameran secara online. Tak hanya berlari ke online, pameran mobil tradisional Jerman seperti di Frankfurt, kini juga pindah ke Munich di tahun ini karena menekankan mobilitas transportasi massal di daerah perkotaan daripada mobil atau kendaraan pribadi.
Selain itu pameran mobil tahunan berskala besar seperti Detroit juga sedang di-reboot ulang sebagai festival musim panas di luar ruangan. Pandemi Covid-19 merubah konsep pameran yang selama ini berada di dalam hall atau ruangan, untuk berganti ke ruang luar yang lebih memungkinkan terjadinya sirkulasi udara. Bahkan di Australia telah meniadakan pameran raksasa mobil selama hampir satu dekade.
Dengan masuknya Qatar Geneva International Motor Show, setidaknya bisa tetap memberi nafas panjang pameran Auto Show berskala dunia. Sekedar pengingat, Geneva International Motor Show telah berlangsung sejak 1905, sehingga sangat disayangkan bila tak ada penerusnya. Walaupun peluang Jenewa ditutup untuk selamanya sangat terbuka lebar dengan kondisi sekarang dan trend teknologi medsos yang sedemikian pesat.
Yang menarik bagi Qatar, memang ada sisi bisnis baru yang bisa digali. Tak ubahnya Arab Saudi, Qatar Geneva International Motor Show merupakan upaya negara tersebut untuk meningkatkan pariwisata karena ingin mendiversifikasi pendapatannya dari sektor energi, termasuk pertunjukkan MotoGP yang telah menjadi agenda tiap tahun.
Qatar benar-benar membuka diri dan sebagai catatan akhir, negara ini bakal menjadi tuan rumah yang tak kalah keren, yakni pergelaran Piala Dunia FIFA pada 2022. Dimana merupakan kali pertama berlangsung di Timur Tengah. (anto)
