Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Presiden FIM Akui Ducati Kemaruk 8 Motor, Tim Valentino Rossi Berpeluang Tereliminasi

Presiden FIM Ducati Rossi

Otoplasa.co – Presiden FIM Jorge Viegas mengakui pentas balapan MotoGP sekarang didominasi oleh Ducati. Tampil dengan delapan motor, baik dari tim utama dan satelit, Ducati perlu mengurangi skuadnya dan kemungkinan yang akan tereliminasi adalah Tim Mooney Racing VR46 milik Valentino Rossi.

“Delapan Ducati tidak ideal untuk jangka menengah ke panjang. Saya tidak melihat situasi ini sebagai sesuatu yang baik,” kata Viegas yang membandingkan kekuatan para tim peserta MotoGP, terutama setelah undur dirinya Suzuki.

Presiden FIM Ducati Rossi 
Dari analisanya MotoGP memerlukan keseimbangan. Selain tim pabrikan utama, juga perlu adanya tim satelit. Hanya saja di musim balap 2023, Ducati tetap anteng dengan 4 tim, sedangkan Yamaha cukup miris karena tak lagi memiliki tim satelit.

Baca juga: Ducati Akui Bersama Valentino Rossi Meninggalkan Banyak Luka

“Semoga itu hanya untuk 2023. Kemungkinan pada 2024, tim Valentino Rossi akan beralih dari Ducati ke Yamaha,” jelas Viegas.

Saat ini Ducati sedang menikmati era kejayaannya di pentas MotoGP. Seluruh tim yang memakai motor Ducati tampil trengginas dan kerap menguasai barisan depan. Sesekali ada satu atau dua pembalap dari pabrikan lain yang menyeruak di tengah-tengah dominasi Ducati.

Viegeas menegaskan jika ini terjadi terus menerus, maka semakin tak baik untuk menarik antusiasme penonton menyaksikan MotoGP. Dimana bukan rahasia lagi, semenjak Valentino Rossi pensiun, pamor MotoGP seakan semakin memudar. Kendati Rossi masih meninggalkan pengaruhnya dengan menurunkan tim miliknya sendiri, Mooney Racing yang diperkuat Luca Marini dan Marco Bezzecchi.

Baca juga: Ducati Ajak Tes Motor, Valentino Rossi Minta Maaf

“Idealnya ada enam Ducati, dan empat di Yamaha. Sehingga berpeluang tim Valentino Rossi akan beralih dari Ducati ke Yamaha,” wanti Viegeas.

Apa ini pasti?
Viegas belum bisa memastikan, namun seiring dengan jabatannya sebagai Presiden FIM dan berupaya mengangkat kembali pamor balapan MotoGP, jangan heran usulannya akan terwujud. “Untuk saat ini masih berupa ide dan belum ada yang dikonfirmasi,” terangnya.

Dia menjabarkan yang dibutuhkan MotoGP kali ini adalah keseimbangan tim. Dengan adanya pemerataan dan tak adanya perbedaan yang terlalu ekstrim antar tim-tim pabrikan, maka berpeluang munculnya aksi saling balapan yang menghibur penonton. Tetapi bila yang berjaya adalah rombongan tim-tim itu saja, terutama saat kualifikasi, maka akan menjadikan penonton cepat bosan.

Baca juga: Pecco Juara Dunia, Valentino Rossi Tegaskan Gengsi VR46 Academy Naik

Sebagai catatan bila Ducati ada delapan motor saat balapan, coba kita bandingkan dengan tim yang lain. Aprilia, Honda dan KTM menurunkan masing-masing empat motor, sedangkan Yamaha lumayan miris karena hanya ada dua pembalap alias dua motor. Padahal sebelumnya memiliki tim satelit RNF yang memutuskan pindah memakai motor Aprilia di 2023 nanti.

Nah pertanyaan selanjutnya, akankah pada 2024 nanti tim Valentino Rossi mau berjudi berganti motor YZR-M1 yang kalah kencang dengan Ducati Desmosedici?
Bila tahun depan Fabio Quartararo tampil kompetitif dan mampu bersaing dengan pembalap Ducati, maka kepindahan tim Rossi tinggal menunggu waktu. Hanya saja andaikata El Diablo kembali protes dengan performa motornya, maka kemungkinan Rossi juga akan berpikir 1000 kali untuk kembali ke Yamaha.

Kita tunggu saja. (boi)

Cek artikel www.otoplasa.co yang lain di Google News

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *