Otoplasa.co – Kehadiran Porsche Taycan di Porsche Centre Surabaya sejak 18 Maret 2021 lalu memberikan gambaran betapa kelamnya masa depan industri pelumas ataupun oli khususnya pada mobil listrik. Porsche Taycan yang Otoplasa jumpai benar-benar tak membutuhkan oli sama sekali.
Rico Boen, Trainer Eurokars Grup selaku importir Porsche menjelaskan volume barang cair yang tersisa di Porsche Taycan telah dapat dihitung dengan jari. “Mobil full listrik dari Porsche ini sudah tak membutuhkan oli maupun pelumas mesin. Cairan yang masih ada di Porsche Taycan sekarang berupa minyak rem, cairan pendingin untuk baterai yang wujudnya seperti air radiator (liquid-cooled high-voltage components), dan air wiper,” terangnya.
Baca juga: Porsche Taycan Rilis Surabaya Mulai Rp 2,6 Miliar
Dari kondisi di atas benar-benar membedakan kebutuhan pelumas antara mobil bermesin konvensional dan listrik. Dimana khusus mobil yang bermesin bensin maupun diesel masih membutuhkan oli untuk dapur pacu dan transmisi.
“Cairan terbanyak yang dibutuhkan Porsche Taycan adalah coolant sebanyak 16 liter atau sekitar satu galon. Cairan pendingin ala radiator ini menjadikan baterai senantiasa di suhu yang optimal dan tidak terpengaruh dengan suhu di luar,” wantinya.
Tak mengherankan berkat inovasi para insinyur Porsche menjadikan kondisi baterai senantiasa segar dan tahan lama. Hingga pabrikan Stuggart Jerman ini berani memberikan garansi hingga delapan tahun khusus baterai. “Jadi biarpun suhu Surabaya yang terkenal panas ataupun di Eropa yang terkadang dingin, itu semua tak berpengaruh dengan baterainya. Sebab baterai kami telah menerapkan sistem pendingin tersendiri yang mampu menyesuaikan dengan suhu kinerja optimal dari baterai itu sendiri,” ungkap Rico.
Baca juga: Sportcar Porsche Listrik ‘Taycan’ Laris Manis
Lalu bagaimana dengan minyak rem apakah bukan oli atau pelumas?
Sebelum Otoplasa menjawab, kita kembalikan dari hakekat penamaannya dalam bahasa Inggris. Seperti diketahui oli adalah lubricants, sedangkan minyak rem lebih kerap disebut sebagai brake fluid. Dari terminologi penamaannya saja sudah berbeda, yang satu pelumas sementara yang lain adalah cairan.
Kalaupun bahan dasar oli yang tersisa di mobil listrik kemungkinan besar untuk komponen laher yang pelumasannya bisa berwujud gemuk (grease) dan itupun kuantitasnya sangat sedikit.
Dari uraian di atas mau tak mau pabrikan pelumas di Tanah Air harus bersiap-siap sejak dini. Meskipun pasar mobil konvensional masih menjanjikan hingga beberapa tahun ke depan, tapi tetap tak bisa menutup mata bahwa trend penggunaan kendaraan listrik semakin meningkat di Indonesia. (anto/23-03-2021)