Otoplasa.com – Dimana pabrikan Korea Selatan terlibat, di situ bakal ada inovasi dan berhasil merebut perhatian. Dan itulah yang diakui dan diwaspadai Jepang.
Sebut saja mulai perusahaan elektronika seperti Samsung yang menjelma menjadi raksasa dunia hingga sanggup menenggelamkan kiprah pabrikan asal Jepang lainnya, termasuk kini merambah di dunia otomotif. Yang dilakukan PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) untuk segera merealisasikan pembangunan pabrik Hyundai pertama di Kota Deltamas, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Yang diyakini bakal digelontor dana hingga 1,55 miliar dolar AS hingga 2030 nanti.
Hyundai pun menempatkan pabrik Cikarang sebagai basis produksi di kawasan ASEAN. Memiliki luas 77,6 hektar dan bila telah beroperasi nanti mampu memproduksi maksimal mobil sebanyak 250.000 unit pertahun. Namun Hyundai tak terlalu muluk-muluk, paling cepat siap berproduksi pada paruh kedua 2021, dengan rencana awal produksi tahunan sebanyak 150.000 unit.
Lalu produk apa yang siap dirakit dan langsung terserap pasar?
Rupanya Hyundai telah menyiapkan MPV khusus pesaing Toyota Avanza. Dengan keberhasilan merakit MPV di bumi Indonesia, Hyundai pun mendapatkan insentif khusus dari Pemerintah dan harganya bakal siap bersaing. Jadi jangan heran setahun ke depan harga mobil-mobil Hyundai bakal lebih bersahabat.
Berkat harga yang lebih masuk akal, tak tertutup kemungkinan MPV terbaru yang disiapkan Hyundai bisa membikin Avanza belepotan. Ingat, Avanza pernah dan sempat kewalahan ketika Mitsubishi Xpander hadir. Artinya bukan hal yang tak masuk akal bila produsen otomotif Korea Selatan bisa melakukan hal yang sama.
Lalu sampai sejauh mana proses pembangunan pabrik perakitan Hyundai di Indonesia?
Menurut Yoon Seok Choi, Presiden Direktur HMMI proses pembangunan masih sesuai dengan rencana meski pandemi Covid-19 masih melanda Tanah Air. Dalam keterangan persnya menyebutkan pembangunan tetap mengedepankan keputusan Pemerintah untuk menerapkan aturan physical distancing yang ketat.
Hyundai yakin langkah pembangunan yang dilakukan sekarang mampu mendorong ekonomi Indonesia supaya terus bergerak. Dimana proyek manufaktur pabrik telah mencapai kemajuan konstruksi dengan proses pembersihan lahan, dan pekerjaan pemancangan yang telah selesai.
Bila pabrik Hyundai telah beroperasi, maka akan memiliki fasilitas lengkap seperti stamping, pengelasan, pengecatan dan perakitan. Tak hanya MPV kompak pesaing Avanza, Hyundai berencana memproduksi SUV kompak, hingga model sedan untuk pasar Asia Tenggara. (ton/30-05-2020)
