otoplasa.com – Volvo benar-benar bakal menerapkan buah simalakama. Betapa tidak pada 2020 nanti, seluruh line produknya bakal dibatasi kecepatan puncak hanya 180 km/jam (112 mph). Alasan pabrikan otomotif ini sangat masuk akal, yakni mengurangi resiko kematian penumpang akibat tabrakan mobil dengan kecepatan tinggi.
Seperti diketahui data NHTSA (National Highway and Traffic Safety Administration) menunjukkan bahwa insiden fatal yang dipicu kecepatan tinggi mobil mencapai 25 persen pada 2017 di Amerika Serikat. Untuk menekan angka kecelakaan yang berpotensi menimbulkan kematian tersebut, Volvo menegaskan seluruh mobil ciptaannya hanya melaju tak melebihi 180 km/jam.
Tentu bagi para penyuka kecepatan bukan kabar gembira jika mereka harus memilih Volvo sebagai tunggangan. ALternatifnya mereka akan mencari merek lain yang tak membatasi kecepatan puncak sesuai kemampuan mobil itu sendiri. Bila Anda kerap menonton Youtube, tentu banyak sekali uploader yang memposting kecepatan kendaraannya hingga 300 km/jam lebih. Mulai dari mobil bahkan motor dengan gembiranya menunjukkan bahwa kendaraannya sanggup digeber hingga dua ratusan km/jam lebih.
Tak mau trend konyol ini semakin mewabah, Volvo yang memang terkenal sebagai penghasil kendaraan paling aman di dunia, coba mewujudkannya secepat mungkin. Baginya kecepatan melebihi batas kewajaran adalah hal yang harus dihentikan.
CEO Volvo, Hakan Samuelsson menegaskan polemik ini harus diakhiri. Mengingat banyak negara yang telah memberlakukan pembatasan kecepatan. “Kita perlu membicarakan hal ini lebih lanjut,” wantinya.
Meskipun telah ada aturan negara, tetapi tetap saja ada pengemudi yang curi-curi kesempatan membejek gas mobilnya sedalam mungkin. “Untuk itu perlu kita yang proaktif dengan menciptakan pembatasan kecepatan pada mobil itu sendiri. Dan Volvo akan memulainya mengontrol batas kecepatan mobil ciptaannya mulai tahun depan, supaya angka keselamatan bisa lebih ditingkatkan lagi,” terang Samuelsson.
Sebagai gambaran, sedan Volvo S60 khususnya yang ditunning oleh Polestar Engineered mampu melaju hingga 250 km/jam. Artinya bila nanti sedan ini masih diproduksi pada 2020, yach siap-siap saja tak bisa lagi melaju secepat itu.
Ayo pilih mana? (anto)