Jakarta – PT Astra International Tbk masih bisa tersenyum lega dengan hasil penjualan bisnis otomotif-nya pada semester pertama 2017. Pasalnya dibandingkan periode yang sama tahun lalu, mengalami peningkatan sebesar 9 persen menjadi Rp 4,2 triliun.
Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Prijono Sugiarto menjelaskan mobil mengalami peningkatan penjualan. “Peningkatan laba bersih bisnis otomotif terutama disebabkan oleh meningkatnya penjualan mobil,” katanya.
Peluncuran model baru terbukti memacu angka penjualan. Kendati perang diskon antar beberapa merek membuktikan ketatnya persaingan. Peningkatan penjualan mobil nasional secara marjinal menjadi 534.000 unit. Penjualan nasional mobil Astra meningkat sebesar 9 persen menjadi 298.000 unit, sehingga pangsa pasarnya meningkat dari 51 persen menjadi 56 persen.
Bila roda empat mengalami peningkatan, khusus roda dua Astra mengakui ada penurunan. Sepeda motor mengalami penurunan sebesar 9 persen menjadi 2,7 juta unit. Penjualan domestik sepeda motor dari PT Astra Honda Motor (AHM) mengalami penurunan sebesar 7 persen menjadi 2 juta unit.
Meskipun begitu bisnis motor Astra melalui merek Honda masih menguasai pasar dari 73 persen menjadi 74 persen. “Sisa tahun ini, semoga Grup Astra mendapatkan manfaat dari harga batubara yang stabil, walaupun hasil kinerja diperkirakan akan terpengaruhi oleh meningkatnya persaingan di pasar mobil dan menurunnya permintaan di pasar motor,” harapnya. (von)
