Otoplasa.co – Tingginya animo masyarakat Surabaya dan Jawa Timur pada umumnya terhadap mobil Honda, membawa senyum merekah terhadap PT Honda Surabaya Center (HSC). Betapa tidak Main Dealer Honda wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara ini menyatakan bahwa penjualan unit roda empat moncer alias laris manis di quarter pertama tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Demikian penjelasan Wendy Miharja, Marketing and After Sales Service Director HSC. Menurutnya hasil penjualan Honda di wilayahnya pada tahun ini naik hingga 19% dibandingkan tahun lalu. “Tahun ini penjualan kami lebih tinggi dibandingkan tahun lalu khususnya di kuarter pertama. Animo konsumen dan kepercayaan konsumen terhadap mobil-mobil Honda begitu tinggi,” terang Wendy kepada media, Rabu (06/04) di Surabaya.
Kendati demikian Wendy memaparkan ada anomali dari permintaan dan pasokan unit. Sesungguhnya HSC menargetkan penjualan di tahun ini bisa mencapai 21 ribu unit, hanya saja menghadapi kondisi yang ada saat ini, terutama pasokan microchip yang terbatas, menjadikan harus memangkas target.
“Target awal sih 21 ribu unit, namun harus dipangkas menjadi 19 ribu unit karena masalah suplai yang terkendala pasokan chip. Sehingga banyak konsumen yang masih inden,” paparnya.
Tingginya permintaan konsumen, tak selaras dengan daya produksi mobil Honda yang didatangkan dari pabrik perakitannya di Jawa Barat. Alhasil beberapa model ada yang harus inden hingga beberapa bulan.
“Harusnya bisa lebih banyak lagi cuma kita terkendala dengan pasokan chip tadi. Banyak konsumen di tipe tertentu masih inden sampai hari ini. Bahkan model CR-V inden sampai bulan Juni. HR-V hingga September,” ungkap Wendy.
Total inden saat ini telah mencapai 1600 unit untuk semua model di wilayah Surabaya. “Honda Brio menempati inden terbanyak dengan 800-an antrean, disusul Honda HR-V, Honda BR-V dan Honda CR-V. Konsumen perlu waktu menunggu sekitar tiga bulan lamanya untuk bisa mengendarai mobil mereka,” wantinya.
Lalu bagaimana kiat dari HSC?
Untuk menyelesaikan kendala suplai ini Wendy mengaku intens berkomunikasi dengan berbagai pihak. Bahkan tak hanya ke Jakarta, HSC juga melobi hingga ke luar negeri.
“Kami intens berkomunikasi dengan Honda HPM hampir tiap minggu. Kita berkomunikasi dengan Honda Asean dan Oseania, bernegosiasi dengan pihak Jepang supaya dapat suplai lebih,” jelas Wendy yang menambahkan selain berkomunikasi dengan bagian produksi, HSC tetap mengutamakan memberikan informasi kepada konsumen tentang mobil yang telah dipesan.
Lalu mobil apa saja yang penjualannya moncer dari data HSC selama Januari – Maret 2022, berikut informasinya:
Selama kuartal pertama tahun 2022, Honda mencatatkan penjualan yang meningkat sebesar 18,99% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021 dengan total penjualan sebesar 3.070 unit sepanjang Januari- Maret 2022 di wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara.
– Honda Brio menjadi kontributor utama menyumbang 54,85% sebesar 1.684 unit.
– Honda Brio Satya mencatat penjualan sebesar 1.188 unit,
– Honda Brio RS membukukan penjualan sebanyak 496 unit,
– Honda BR-V meraih penjualan sebanyak 601 unit dan
– Honda City Hatchback RS mencatat penjualan sebesar sebesar 296 unit,
– Honda HR-V 1.5L membukukan penjualan sebesar 232 unit,
– Honda CR-V meraih penjualan sebanyak 187 unit,
– Honda Mobilio terjual sebesar 38 unit,
– Honda Civic mencatat penjualan sebesar 12 unit,
– Honda HR-V 1.8L terjual sebanyak 5 unit,
– Honda City membukukan penjualan sebesar 5 unit dan
– Honda Accord terjual sebesar 5 unit,
– Honda Odyssey meraih penjualan sebesar 5 unit. (dia)
