Otoplasa.com – Gebyar Inovasi dan Teknologi Jatim 2019 resmi dibuka selama 3 hari, 26-28 November 2019, bertempat di Dyandra Convention Center Surabaya. Kegiatan ini adalah kedua kalinya digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Jatim, Agus Wahyudi, berkesempatan membuka secara resmi acara tersebut. “Gebyar kali ini sekaligus membantu akselerasi pembangunan. Dan paling penting adalah, pemberantasan kemiskinan, yang biasanya waktu muda, pasti mereka sangat inovatif. Nah itu harus diwadahi oleh pemerintah,” ungkap Agus ketika memberikan kata sambutan.
Dengan kebutuhan masyarakat seperti itu, akan menjawab semua tantangan-tantangan di masa yang akan datang. Dan inovasi peserta dalam gebyar kali ini belum banyak yang dipatenkan, belum punya Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI). Hal itu melindungi karya mereka yang kemudian didata oleh Balitbang Provinsi Jatim,” ujarnya.
Balitbang Provinsi Jatim, menurut Agus, memiliki program yang akan memberikan pengalaman dan pendanaan untuk mengurus paten karya masyarakat. Informasi apapun yang mereka punyai hari ini, ia berjanji dan bahkan kalau itu pasti mempunyai nilai ekonomis, pasti ia beli. Dan mereka tetap mendapatkan royalti. Tetapi, selagi inovasi hak paten ini untuk dijadikan industri yang akan mereka kuasai sendiri.
“Mengingat program Gubernur, ada 3, pertama pengentasan kemiskinan, kedua menanggulangi desa yang tertinggal, dan terakhir penanganan stunting. Dengan 3 hal pokok ini, kami berharap, adanya inovasi yang akan disiapkan untuk tahun 2020, mampu menghapuskan desa-desa tertinggal,” tandasnya.
Pada kesempatan sama, Dirut PT Debindo, Dadan Kushendarman, mengatakan sangat senang dan bangga telah menggelar kegiatan ini. Lewat pameran tersebut akan memberikan informasi kepada masyarakat luas tentang capaian inovasi teknologi. (anto/26-11-2019)