Lombok (otoplasa.com) – Membayangkan pasir pantai berwarna putih, hitam, coklat tentu sudah biasa. Lalu bagaimana jika ada pantai berwarna pink atau merah muda, seperti yang dijanjikan oleh Honda Surabaya Center (HSC), selaku diler utama mobil Honda area Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara?
Ternyata benar adanya dan itu terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Usai beristirahat semalam di Katamaran Resort, jurnalis peserta Honda BR-V Braver Exploration 2 bersiap-siap menuju Pink Beach. Disebut pink karena lokasi wisata berupa pantai ini memiliki pasir berwarna semu merah muda. Dulu dikenal dengan Pantai Tangsi, terletak di desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur.
Tak ubahnya warna pelangi yang bisa dijelaskan secara ilmiah, demikian pula dengan pasir pantai berwarna semu merah. Keberadaan warna pink ini dikarenakan adanya mikroorganisme berwarna merah yang tumbuh dan hidup pada batu karang. Seiring dengan hempasan ombak yang menghantam koral di sepanjang pantai, butiran berwarna merah tadi terkikis dan berbaur dengan pasir putih. Alhasil proses ribuan tahun yang terjadi berulang kali itu, menjadikan siapa saja yang melihat akan mengakui bahwa pasir pink benar adanya.
Bila dipandang dengan sudut tertentu sesuai dengan terpaan sinar matahari, hamparan pasir itu pun merona merah. Inilah kombinasi keindahan alam Lombok yang ternyata hanya ada 7 di dunia. Dimana selain Lombok, fenomena pantai merah muda juga ada di Flores, sementara sisanya tersebar di belahan dunia yang lain.
HSC peduli Pantai Pink
Teramat istimewanya Pantai Pink inilah yang menjadikan HSC peduli untuk meningkatkan pamor wisatanya. Melalui kegiatan CSR, HSC pun menyumbangkan 100 bibit pohon sawo untuk ditanam di sepanjang pantai.
Wendy Miharja, selaku Marketing and After Sales Service Director HSC menjelaskan keindahan alam Indonesia patut dilestarikan. Melihat Lombok memiliki kelebihan pantai berwarna merah muda, maka perlu sekali dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
“Jarang lho ada pantai berwarna pink dan itu ada di sini. Semoga dengan kepedulian Honda Surabaya Center bisa semakin memperindah pantai ini hingga menjadi jujukan wisata andalan saat di Lombok,” harap Wendy.
Pria ramah ini menambahkan sebelum memberikan bantuan ratusan bibit pohon, HSC telah berkomunikasi dengan tokoh dan warga setempat. Dari masukan yang diterima, warga menganjurkan untuk memilih pohon sawo.
“Ya, pohon sawo terkenal kuat ditanam di pantai. Meski cuaca panas, daunnya tak rontok. Semoga dalam beberapa tahun ke depan bibit pohon sawo ini bisa lebih menyejukkan Pantai Pink,” imbuh Wendy.
Ujian sesungguhnya Honda BR-V
Menuju ke Pantai Pink, Anda akan melewati beragam kondisi jalan. Bila di Hari Pertama Honda BR-V Braver Exploration 2 cenderung menemui jalanan mulus aspal khas Lombok, kondisi berbeda 180 derajat terjadi saat menuju Pantai Pink.
Bayangkan selama menuju Desa Sekaroh, jalanan berdebu hingga bebatuan menjadi menu utama. Ukuran batu sekepal tangan orang dewasa lumayan dominan. Jadi bisa membayangkan bantingan terombang-ambing saat melewati jalanan tak rata tersebut.
Lalu bagaimana saat di kabin Honda BR-V?
Wendy memaparkan Pink Beach memiliki akses yang tidak terlalu baik, berlubang, berkelok-kelok dan tidak rata. Untunglah Honda BR-V memiliki performa tangguh dan ground clearance atau jarak celah dengan tanah cukup tinggi (201 mm). Sehingga bodi mobil tak akan terantuk batu dan bantingan suspensinya lebih nyaman.
Sosoknya pun lumayan tegas dan modern serta terlihat gagah. Tampilan khas Honda Solid Wing Face memberikan kesan yang sporty. Sedangkan velg alumunium 16 inchi semakin menambah tampilan yang lebih dinamis. Selain itu Honda BR-V juga menawarkan ruang interior yang luas dan nyaman. Setiap momen berkendara menjadi lebih mengesankan di dalam kabin Honda BR-V yang bisa memuat hingga 7 penumpang. Kenyamanan ekstra tidak hanya dapat dirasakan pada kursi pengemudi, namun hingga penumpang di baris ketiga.
Menuju Novotel
Puas mencermati Pink Beach, para jurnalis menuju ke Novotel Lombok. Kali ini kita akan bermalam di salah satu hotel berbintang 5 yang cukup terkenal. Suasananya pun ala pedesaan khas Nusa Tenggara, dengan bentuk bangunan beratap jerami yang telah dikeringkan.
Menjelang istirahat malam, kami disuguhi oleh beragam tarian tradisional Lombok hingga yang ada sentuhan modernnya. Sesi menarik lainnya yang tak kalah seru adalah lomba pembuatan video singkat berdurasi 1 menit selama bereksplorasi bersama Honda BR-V di Lombok.
Terlalu asyiknya acara berlangsung hingga mengobrol sesama teman media sampai larut malam. Padahal petualangan hari ketiga telah menanti esok hari. Dimana besok adalah hari terakhir di Lombok dan siangnya harus bersiap menuju ke Surabaya. (anto)
