Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Nelayan Pacitan Melaut Pakai BBG Pertamina

Hemat Lebih Dari 50%
Otoplasa.com – Semakin populer saja penggunaan elpiji di kalangan nelayan. Kali ini nelayan Pacitan telah beralih menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG) sebagai bagian dari konversi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Konversi BBM ke BBG ini merupakan program Pemerintah yang mendapat dukungan dari Pertamina. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM dan Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V JatimBaliNus menyerahkan bantuan 180 paket konverter kit BBG kepada nelayan, Selasa (3/12) di Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Pacitan. Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Pacitan, Drs Indartato, MM, Ahmad Wahyu Wardono selaku Perwakilan dari Dirjen Migas Kementerian ESDM, dan Valino selaku Sales Area Manager Pertamina Kediri.

Adapun 180 paket converter kit BBG tersebut dibagikan di 4 kecamatan di Kabupaten Pacitan, dengan rincian 154 paket dibagikan di Kecamatan Pringkuku, 16 paket di Kecataman Ngadirojo, dan 10 paket di Kecamatan Pacitan. Paket yang diberikan terdiri dari mesin penggerak, converter kit, as panjang, baling-baling, dua buah tabung LPG 3 Kg, serta aksesoris pendukung lainnya seperti reducer, regulator, mixer, dan lain-lain.

Menurut Valino, sebagai badan usaha penyalur BBM dan LPG, Pertamina siap mendukung program ini agar dapat berjalan sukses, demi masyarakat, khususnya petani dan nelayan. Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina juga akan mendukung kelancaran dari program konversi, salah satunya adalah dengan menyediakan kebutuhan pengisian ulang LPG 3 Kg. “Seperti yang diketahui, program ini merupakan inisiasi dari Kementerian ESDM yang intensif yang bertujuan untuk memberikan kemudahan akses energi untuk masyarakat yang ramah lingkungan,” ujarnya.

Sementara itu, Wahyu Wardono menjelaskan bahwa selain lebih ramah lingkungan, penggunaan BBG juga lebih hemat. “(Penghematan jika dibanding BBM) antara 40-70 persen kalau yang sudah-sudah. Parameternya daerah satu dengan daerah lain berbeda-beda. Yang jelas lebih hemat,” terang Wahyu.

Program konversi BBM ke BBG ini merupakan amanat dari Peraturan Presiden No.38 tahun 2019 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga LPG 3 Kg untuk kapal penangkap ikan bagi nelayan sasaran dan mesin pompa air bagi petani sasaran.

Sebelumnya, di Jawa Timur juga sudah diberikan paket converter kit serupa, yakni di daerah Malang dengan jumlah 50 paket converter kit dan di Lumajang dengan jumlah 79 paket converter. “Dengan adanya program ini, semoga para nelayan dapat merasakan manfaat dari program konversi yang telah dijalankan dan semakin sukses dan berkembang dengan penggunaan LPG kedepannya,” tutup Valino.

Lebih Hemat BBG
Lantas seperti apa penghematan yang diperoleh setelah konversi ke BBG?
Dari pengalaman nelayan yang telah beralih meninggalkan BBM ke BBG, bila sebelumnya kebutuhan melaut membutuhkan bensin Rp 100 ribu, maka kini cukup dengan 2 unit tabung BBG. Dimana rata-rata harga isi ulang tabung hanya di kisaran Rp 16 ribuan. (*/anto/03-12-2019)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *