Otoplasa.co – Kemampuan Hyundai menghasilkan mobil listrik berteknologi tinggi dengan harga kompetitif telah memberikan ancaman serius bagi para pesaingnya. Bahkan seiring kehadiran laboratorium berjalan melalui mobil konsep N Vision 74 dan RN22e, menunjukkan bahwa road map pabrikan otomotif Korea Selatan terhadap pengembangan mobil-mobil ramah lingkungan semakin mengerikan.
Hyundai mampu memadukan antara handling maksimal, performa dan teknologi ramah lingkungan. Jika road map ini berjalan terus sesuai rencana, bukan tak mungkin merek berlogo H miring ini akan menjelma sebagai produsen mobil ramah lingkungan terdepan mengalahkan pabrikan Jepang, Eropa maupun Amerika. Wujud ancaman serius Hyundai adalah kehadiran N Vision 74 dan RN22e yang menggabungkan mobil konsep retro dan futuristik.
Baca juga: Pemenang MotoGP Mandalika Ini Naik Hyundai & Menang
Hyundai N Vision 74
Ini merupakan kendaraan EV hybrida yang desainnya terinspirasi dari mobil konsep Hyundai Pony di tahun 1970-an. Memang 50 tahun dulu pernah tampil perdana dan tidak diproduksi secara massal. Namun Hyundai ingin membawanya lagi dengan mempersenjatainya melalui teknologi sel bahan bakar hidrogen dengan baterai untuk menggerakkan sepasang motor listrik atau satu di setiap roda belakang.
Sekali full charge, radius tempuhnya mampu menjangkau sejauh 600 km. Cukup untuk perjalanan pulang pergi dari Surabaya – Banyuwangi.
Baca juga: Adu SPK IIMS Surabaya 2022 Grand City & Pameran Hyundai TP3, Sakti Mana?
Disini terobosan Hyundai adalah mampu membikin suhu kinerja mobil lebih dingin bila dibandingkan dengan kendaraan full listrik. Seperti diketahui suhu panas pada baterai maupun perangkat elektronik menjadi tantangan, yang juga terjadi di mobil listrik. Kejeniusan insiyur Negeri Gingseng mengkombinasikan sel bahan bakar hidrogen dengan baterai yang tak mudah panas menjadi nilai lebih mobil tersebut, yaitu waktu pengecasan yang lebih singkat.
Tenaganya pun tak main-main karena outputnya menghasilkan 671 tenaga kuda (500 kilowatt) dengan torsi mencapai 900 Nm. Bahkan tenaganya ini lebih besar dibandingkan mobil Formula 2 (F2) atau kelas balap setingkat di bawah F1. Mobil F2 sendiri menggunakan mesin 3,4 liter V6 dengan limpahan daya 620 tk.
Baca juga: Nih Kata Hyundai Tentang Mobil Listrik Murah Wuling EV
Hyundai RN22e
Untuk yang model ini, boleh dikatakan merupakan pengembangan dari sasis dan bodi Hyundai Ioniq 6 yang baru saja dirilis. Embel-embel N memastikan adalah divisi mobil listrik versi balap khas Hyundai atau EV N.
Tenaganya mencapai 577 hp atau sama dengan Kia EV6 GT, yang juga merupakan satu grup Hyundai – Kia. Mengusung platform E-GMP (Electric Global Module Platform) yang menjadi sasis seluruh mobil listrik Hyundai terbaru, yang sebagian telah dipasarkan di sini semisal Hyundai Ioniq, Kona Electric, dan Ioniq 5.
Baca juga: Uji Tabrak Hyundai Creta 3 Bintang, Paha Paling Beresiko
“Kendaraan listrik berperforma tinggi seperti RN22e dan N Vision 74 merupakan pengembangan strategis dari seluruh jajaran produk kami,” tegas Thomas Schemera, Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Divisi Pengalaman Pelanggan Hyundai.
Nah jika road map Hyundai sudah seperti ini, hanya menunggu waktu penjualan mobil-mobil listriknya akan menguasai dunia. (boi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
