Otoplasa.co, Surabaya – MPM Honda Jatim mengajak para jurnalis membedah teknologi Honda CB500X, di MPM Simpang, Rabu (13/12). Motorsport premium bergenre adventure touring ini adalah Big Bike terlaris andalan PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda Jatim) distributor sepeda motor Honda wilayah Jatim & NTT, setelah Honda Rebel.
Dengan harga OTR Jatim mencapai Rp 206,513 juta, CB500X telah terjual sebanyak 30 unit. Artinya masyarakat Jatim sangat antusias dengan motor berpenampilan agresif yang bermesin 500 cc DOHC, 8-valve parallel twin berpendingin cairan. Dengan dapur pacu tersebut Honda CB500X berdaya 37kW/8.500 rpm.
Tentu sangat menarik mengupas motor ini menjadi yang terlaris atau backbone bagi Big Bike Honda. Terungkap pada CB500X generasi terbaru, tampilan dan fiturnya semakin lengkap. “Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan edukasi dan update mengenai teknologi terbaru yang saat ini sudah diaplikasikan di sepeda motor Honda seperti Honda CB500X kepada media,” kata Yanuar Achmad, Big bike Manager MPM Honda Jatim memberikan sambutan.
Baca juga: Big Bike MPM Honda Jatim Display New XL750 Transalp
Sementara itu Rifai, mekanik Big Bike MPM Honda Jatim menjelaskan ragam fitur dan teknologi terbaru di CB500X. “CB500X 2023 ini memiliki fitur dan teknologi yang semakin agresif bergaya adventure, new highlight LED desain, new front fender design, double floating wave disc. Selain itu juga ada fitur dan teknologi seperti di CB500X sebelumnya seperti HISS, tempered handlebars, ABS with ESS, assist sliper clutch, digital panel meter, mesin 471 cc DOHC inline twin cylinder, liquid cooled, roda depan 19 inci dan belakang 17 inci,” papar Rifai.
Desain lampu depan CB500X tampak modern dengan LED headlight yang semakin gagah dan taillight yang menonjolkan sisi agresif ketika berkendara. Front fender terbaru berukuran lebih besar dengan penggunaan ban 19 inchi memberikan kenyamanan bagi pengendara ketika touring dan berpetualang.
Suspensi Honda CB500X bagian depan upside down dengan sok ukuran besar. Diameter 41 mm Inverted Telescopic, dengan daya pegas dan peredam yang dioptimalkan sesuai karakter adventure. “Sok depan baru redamannya lebih stabil dan tangguh,” wanti Rifai.
