Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Mobil Listrik Mogok Jangan Asal Derek, Lebih 10 Meter Resiko Tanggung Sendiri!

Lebih Baik Digendong

Mobil Listrik Mogok

Otoplasa.co, Jakarta – Mobil listrik sudah banyak yang berlalu-lalang di jalanan. Bilamana kendaraan bebas aturan ganjil genap itu mogok atau tidak bisa berjalan, jangan asal derek. Bahkan jika dipaksakan di dorong dalam jarak 10 meter pun, masalah sudah mengintai dan resiko tanggung sendiri.

Demikian peringatan yang disampaikan PT Sokonindo Automobile yang telah menghadirkan kendaraan listrik untuk konsumen di Indonesia, mulai dari DFSK Gelora E untuk kebutuhan niaga dan Seres E1 yang diperuntukan kendaraan penumpang di dalam kota. Sistem penggerak yang berbeda antara kendaraan listrik dengan kendaraan internal combustion engine (ICE) menjadikan penggunaan, perawatan, hingga penangannya di kondisi darurat berbeda. Salah satu yang perlu diantisipasi adalah ketika kendaraan listrik mogok dan penangannya.

Hal pertama yang harus diperhatikan oleh pengguna kendaraan listrik apabila mengalami mogok di tengah perjalanan adalah harus tenang. Pastikan semua penumpang dalam kondisi baik dan kendaraan diusahakan bisa di posisi yang aman.

Baca juga: Beli Mobil Listrik Seres E1, Bonus Wall Charger Rp15 Juta

Kemudian apabila ingin mendereknya, pastikan dilakukan dengan benar dan tepat agar tidak menambah kerusakan lainnya yang bisa membuat biaya perbaikan semakin bengkak. Perhatikan juga kendaraan derek yang digunakan menggunakan model flatbed, sehingga posisi kendaraan yang mogok bisa digendong sepenuhnya di atas kendaraan derek. Penggunaan kendaraan derek model flatbed ini untuk meminimalisir kerusakan di motor penggerak apabila dipaksa diderek atau bahkan di dorong terlalu jauh.

“Kendaraan listrik menggunakan motor penggerak untuk memutar roda dan komponen ini tidak bisa bekerja apabila kendaraan dalam kondisi mati. Oleh sebab itu gunakan derek flatbed apabila kondisi kendaraan mogok, dan segera antarkan kendaraan ke bengkel resmi untuk mendapatkan penanganan yang optimal dari mekanik kami yang sudah terlatih dan jaminan suku cadang yang original,” ungkap Deputy Head of Customer Service Division PT Sokonindo Automobile, Herry Bertus Windyarto.

Sementara itu Achmad Rofiqi Deputy Head Sales & Marketing PT Sokonindo Automobile, DFSK & Seres mencontohkan model Seres E1 menggunakan Permanent Magnet Synchronous Motor di roda belakang dengan dukungan transmisi otomatis. Jika kendaraan yang dihargai mulai dari Rp189 juta (on the road DKI Jakarta) ini mengalami mogok dan hendak diderek, hal pertama yang dilakukan adalah memindahkan transmisi ke posisi Netral.

Baca juga: Masyarakat Jatim Apresiasi Mobil Listrik Seres E1

Kemudian Seres E1 bisa didorong untuk naik ke atas truk derek dan digendong di atasnya. Para insinyur memberikan toleransi untuk mendorong Seres E1 sejauh ±10 Meter. Setelah sampai di atas flatbed, transmisi bisa dipindah ke posisi parking dan roda dikunci untuk mengamankan selama di atas.

Jadi mobil listrik pun perlu perlakuan khusus ketika harus digendong. (boi)

Cek artikel www.otoplasa.co yang lain di Google News.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *