Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us
MOBIL  

Mobil Listrik Anargya ITS Bidik Jepang

Kompetisi Formula Society of Automotive Engineers (FSAE)

Mobil Listrik Anargya ITS

Otoplasa.co, Surabaya – Mobil listrik Anargya ITS membidik Jepang dan siap mengukir prestasi di ajang Kompetisi Formula Society of Automotive Engineers (FSAE). Inilah kendaraan ramah lingkungan racikan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Hadir sebagai wujud tim riset Anargya ITS bernama Anargya Formula EV Mark 4.0. Mobil yang akan berlaga di kompetisi Formula Society of Automotive Engineers (FSAE) Japan 2024 tersebut resmi diluncurkan di Gedung Balai Pemuda, Surabaya, Selasa (20/8).

Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama dan Kealumnian ITS Agus Muhamad Hatta ST MSi PhD mengungkapkan bahwa ITS akan terus berkomitmen dalam mendukung seluruh inovasi yang digagas oleh sivitas akademika ITS. “Harapannya mobil Tim Anargya ITS dapat mencapai prestasi tertinggi di Negeri Sakura,” ucap Dosen Departemen Teknik Fisika ITS.

Mobil Listrik Anargya ITS
Mobil Listrik Anargya ITS Bidik Prestasi di Jepang

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya Agus Imam Sonhaji ST MMT menyampaikan rasa bangga karena Tim Anargya ITS tidak hanya akan mewakili nama kampus maupun Surabaya, tetapi juga mewakili nama Indonesia pada ajang tersebut. “Kami mengapresiasi kerja keras ITS yang tak berhenti berinovasi,” lanjutnya.

General Manager (GM) Tim Anargya ITS Berlianando Nurillah Tegar Abimanyu menjelaskan bahwa Anargya Formula EV Mark 4.0 memiliki beberapa inovasi dibanding mobil Anargya generasi sebelumnya, khususnya pada komponen mekanik. “Mobil kami memiliki kecepatan maksimum 90 kilometer per jam,” imbuh Mahasiswa Departemen Teknik Mesin ITS.

Laki-laki yang akrab disapa Nando tersebut mengungkapkan, mobil bermassa 287 kilogram tersebut menggunakan sasis bertipe tubular space frame dengan material Carbon Steel JIS STKM 11A. Sementara bodi mobil dibangun melalui proses hand lay-up menggunakan material fiberglass composite dengan inti nomex honeycomb. “Panjang mobil ini mencapai 3,346 meter, lebar 1,465 meter, dan tinggi 1,269 meter,” jelasnya.

Tim yang dibimbing oleh Alief Wikarta ST MScEng PhD tersebut juga mengembangkan geometri suspensi mobil dan steering system untuk memenuhi kebutuhan track. Selain itu, sistem low voltage mobil dibuat lebih compact dan sederhana serta memiliki peltier guna membantu pendinginan tractive system. “Sementara untuk menjaga temperatur accumulator dan baterai, mobil ini dilengkapi active cooling fan dan air duct,” bebernya.

Melalui inovasi tersebut, Nando beserta Tim Anargya ITS berharap dapat lolos technical inspection untuk berlaga pada bidang lomba dynamic event dan meraih juara I Business Plan Presentation di FSAE Jepang 2024. “Dengan inovasi yang kami miliki, kami akan berusaha maksimal untuk mengukir prestasi,” ucapnya dengan semangat.

FSAE Jepang 2024 menjadi kali ketiga Tim Anargya ITS berkompetisi pada kompetisi mobil formula listrik bagi mahasiswa tingkat internasional. Pada perlombaan yang akan dihelat selama enam hari dari Senin (9/9) mendatang di Aichi Sky Expo, Jepang tersebut, Tim Anargya ITS akan mengikuti seluruh mata lomba yang terdiri dari static event dan dynamic event. (*/boi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *