Otoplasa.co, Surabaya – New Toyota Fortuner telah meluncur baru saja dalam hitungan hari. Masih mengandalkan model Gen II, boleh dikata ubahan yang dilakukan masih berupa facelift, terutama pada bemper depan maupun guratan desain di lampu utama. Khusus untuk edisi teranyar kali ini Toyota menambahkan fitur-fitur canggih ala TSS (Toyota Safety Sense) dan T Intouch yang terkoneksi di aplikasi mToyota.
SUV yang baru saja meluncur 6 September di Jakarta dan 7 September di Surabaya ini, sesungguhnya telah menjalani masa edar 9 tahun. Artinya jika mengamati peralihan dari Gen I dan II, terekam jejak selama 11 tahun. Sebagai informasi Toyota Fortuner Gen I hadir pada 2004 dan kemudian tampil sebagai Gen II di 2015.
Jika siklus 11 tahun menjadi acuan, maka kurang 2 tahun lagi akan hadir Gen III, tepatnya di 2026. Memang masih lama, namun pesaing Mitsubishi Pajero Sport ini menjadi SUV paling populer di Tanah Air. Keduanya memiliki konsumen fanatik dan kerap menjadi tontonan seru saat adu kebut, terutama di jalan tol. Intinya baik Fortuner dan Pajero bakal saling intip apa kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Nah disisa waktu dua tahun inilah, New Fortuner mulai menunjukkan kepada konsumen bahwa model sekarang lebih canggih dan berkelas serta maskulin. Banyak sekali ubahan diluar eksterior yang mencerminkan fitur kekinian. Intinya varian model tertinggi menghadirkan kestabilan pada pengendalian, terutama setelah penerapan suspensi monotube khusus hasil setingan GR alias Gazoo Racing.
Sementara fitur kecanggihannya adalah advanced safety technology Toyota Safety Sense (TSS). Active safety features yang dipasang adalah Pre-Collision System (PCS), Lane Departure Alert (LDA), dan Dynamic Radar Cruise Control (DRCC), dan Rear Cross Traffic Alert (RCTA).
Pertanyaan selanjutnya seperti apa sosok teknis Fortuner Gen III nanti?
Bila Innova Zenix telah berbenah mengubah konsep menganut penggerak depan, maka untuk Fortuner akan mengambil jalan tersendiri. Patut diingat, Fortuner dan Innova, bahkan Hilux kehadirannya berbasiskan platform yang sama dan nyaris berbarengan dalam satu era, yakni IMV (Innovatif International Multy Purpose Vehicle). Dimana platform IMV juga masih dipakai untuk Innova Reborn.
Mengingat ke depan kemungkinan besar Fortuner masih mengandalkan penggerak roda belakang sebagai penggerak utama, maka tak akan tertular memakai platform TNGA-F seperti yang digunakan pada Land Cruiser 250 ataupun 300. Untuk mesinnya sendiri berpotensi masih mengandalkan kode 1GD-FTV 2.8 liter. Hanya saja arahnya akan lebih hemat bbm dan ramah lingkungan, dengan tambahan mild hybrid seperti yang dipasarkan di belahan negara lain layaknya Afrika Selatan.
Hal pasti lainnya, seperti tradisi Fortuner Gen III bakal meluncur duluan di negara tetangga, Thailand. Sama seperti kehadiran Innova yang selalu terlahir kali pertama di Indonesia.
Bagaimana? Mau yang New Fortuner sekarang, atau yang benar-benar All New di 2026 nanti. (boi)