Otoplasa.co, Portugal – Senggolan antara pembalap Gresini Racing, Marc Marquez dengan Francesco Bagnaia yang membela Ducati Lenovo ketika balapan MotoGP Portugal 2024 menyisakan ragam pertanyaan. Tak mau dianggap sebagai penyebab, Marquez mengingatkan Pecco itu karena kesalahannya dan pengamat balap pun setuju, bahwa pembalap pabrikan itu sebagai pemicu.
Tampil di Sirkuit Algarve, Portimao, Minggu (24/3/2024), kedua pembalap yang sama-sama memacu Ducati itu harus meraih nol poin. Walaupun Marquez berhasil kembali ke lintasan, tapi dia finish di urutan ke-16 alias tak berhak meraih poin sama sekali.
Dari insiden senggolan, pengawas lomba MotoGP menegaskan tak perlu ada sanksi yang perlu dijatuhkan pada keduanya. Itu merupakan insiden balapan yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Menanggapi hal ini, Marquez telah menerimanya. Namun dia mengingatkan kepada Pecco, bahwa tak perlu harus tampil ngotot ketika keduanya tak berebut posisi pertama apalagi gelar kejuaraan. “Dia terlalu yakin bahwa bisa menyalip di kondisi seperti itu, tanpa harus mempertimbangkan hal yang lain. Dan pada akhirnya benturan bisa terjadi,” keukeh Marquez.
Mantan pembalap Repsol Honda itu menambahkan memperebutkan posisi ke-5 dan ke-6 sangatlah riskan. Dimana selisih poin hanya berkisar 2 saja. “Tak perlu respon berlebihan ketika tersusul di kondisi yang sulit. Tapi semoga ini menjadi pelajaran untuknya,” wanti The Baby Alien.
Marquez sampai geleng-geleng kepala terhadap Pecco, di saat kondisi ban belakangnya sudah aus. Menurutnya dia terlalu berani mengambil resiko. “Anda tahu akan kehilangan posisi, jadi tak perlu menyalip dengan agresif, terlebih kondisi ban belakang Anda sudah aus,” ingatnya.
Meski keduanya sama-sama mendapatkan pengalaman berharga, Marquez bersyukur tak ada cedera yang menimpa. Keduanya sama-sama selamat dan masih bisa menaiki motornya kembali.
Sementara itu pengamat balapan dan mantan pembalap, Michael Laverty kepada TNT Sports menyampaikan analisanya itu murni kesalahan Bagnaia. “Pecco ingin mengambil lagi posisinya dari Marc, namun tak ada cukup ruang baginya,” tegasnya.
“Ingat motor sekarang cukup lebar dengan adanya tambahan sayap, khususnya di bagian depan. Meski ini dianggap insiden balapan, namun tetap saja dia yang menjadi penyebab keduanya harus terjatuh,” papar Laverty.
“Memang ada celah yang terbuka, namun setidaknya dia bisa menentukan cukup atau tidaknya. Dan saya tahu apa dia layak diberi penalti,” tanyanya.
Seiring dengan insiden antara para bintang MotoGP, sisi positifnya seri-seri berikutnya bakal sangat dinanti. Bisa jadi pamor MotoGP kembali terangkat, khususnya dengan kembalinya performa Marc Marquez menantang para pembalap muda yang haus kemenangan. (boi)
Baca artikel lain www.otoplasa.co di Google News
