Surabaya – Pernah mendengar istilah riset pemasaran? Kegiatan yang satu ini umumnya dilakukan oleh para pelaku usaha baik perorangan maupun perusahaan bisa secara mandiri ataupun menggunakan jasa peneliti independen. Meski tampak sederhana, pemasaran sebagai suatu kegiatan ekonomi pada kenyataannya cukup kompleks. Tak mengherankan karena pemasaran memiliki cakupan yang luas dan variabel yang beragam. Dengan melakukan riset pemasaran, perusahaan dapat mengetahui produknya diterima dan disukai pasar atau tidak. Selain itu, perusahaan juga bisa mengetahui sekaligus mengukur tingkat permintaan pasar terhadap produknya. Tak hanya itu saja, perusahaan juga bisa mengetahui keunggulan sekaligus kelemahan produknya di mata pasar, baik pelanggan, konsumen, bahkan pesaingnya.
PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) mencoba melihat masa depan industri otomotif dalam negeri, berdasarkan preferensi dari masyarakat akan kendaraan roda empat. Perubahan ini tak dipungkiri bisa saja mengantikan posisi model MPV 7-penumpang, yang sekarang masih sangat diminati. Perusahaan ini lewat Marketing Director 4 W Doni Ismi Saputra menyebutkan bahwa sesuai riset pemasaran mereka ada 3 point yang mereka identifikasi berdasarkan preferensi masyarakat :
1. Pada tiga tahun belakangan ini, salah satu pertimbangan konsumen untuk membeli mobil adalah soal konsumsi bahan bakar. Tentu saja semakin irit akan lebih dipilih. “Semakin ke sini, tuntutan untuk mobil yang lebih irit makin naik, itu adalah aspirasi mayarakat yang pertama.
2. Kemudian yang kedua, masyarakat akan lebih menginginkan mobil compact multi fungsi dengan desain tertentu. Maksud mobil compact di sini adalah saat ini ukuran lahan parkir di perumahan semakin kecil, Jadi semakin ke sini, ukuran kendaraan yang compact akan lebih dibutuhkan.
3. Agak berbeda dengan preferensi konsumen sebelumnya, seperti struktur keluarga inti. Jadi mobil yang digunakan tidak hanya untuk dia dan keluarganya, tapi bisa digunakan pada aktivitas lain seperti mencari uang atau usaha. Pastinya semakin lama kebutuhan konsumen berubah. Bagi Suzuki Efeknya ke depan adalah kepada pengembangan mobilnya.
Riset pemasaran yang dilakukan Suzuki ini dapat meminimalisasi kegagalan saat perusahaan meluncurkan produk baru atau hendak mengembangkan produk. Riset dapat menemukan hal yang dapat menjadi potensi permasalahan di masa datang. Atau mungkin saja, hasil riset justru menemukan sesuatu yang dimanfaatkan di masa datang.
Riset mengumpulkan informasi baik secara kuantitatif dan juga kualitatif. Metode kuantitatif berfokus pada data bersifat angka, statistik,dan persentase. Data kualitatif berfokus mengenai alasan konsumen berperilaku dengan cara tertentu dan alasan pemilihan pengambilan keputusan dan fenomena sosial lainnya. Dengan menganalisa informasi yang tidak terstruktur seperti transkrip interview, repon survey pertanyaan terbuka, video, foto, dan berbagai media lainnya. Riset kualitatif dapat mengetahui perilaku konsumen dengan lebih baik. Perusahaan dapat menggunakan riset pasar kualitatif untuk menentukan strategi pemasaran dan produk terbaik yang cocok dengan target pasar. Bila berjalan dengan baik tentu saja dapat meningkatkan profit, sikap, dan persepsi konsumen terhadap perusahaan.
Penulis :
Anton Eko Yulianto SE.MM Dosen Tetap STIESIA Surabaya dan juga Praktisi Pemasaran di Surabaya sebagai CEO Global Tira Grup
