Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Mark Zuckerberg Ramal 2030 Teleport AR Saingi Bisnis Otomotif

Augmented Reality (AR)
Mark Zuckerberg Otoplasa.co – Pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg meramalkan pada 2030 atau kurang dari sembilan tahun lagi teknologi teleport akan semakin populer. Bahkan kepopulerannya bisa menjadi pesaing bisnis otomotif.

Namun jangan bayangkan teknologi teleport yang dimaksud adalah kemampuan memindahkan fisik seseorang ke tempat tujuan yang lain dalam waktu singkat. Melainkan hanya berwujud kacamata pintar Augmented Reality (AR). Berkat kacamata AR itu seseorang akan dapat berinteraksi dengan tempat tujuan favorit di seluruh dunia ini tanpa harus pergi ke lokasi tersebut.

Bila itu terjadi maka akan banyak yang enggan menaiki kendaraan ataupun pesawat terbang. Cukup dengan melihat sudah cukup mengobati rasa ingin tahu seperti apa lokasi tujuannya. Dampak positifnya emisi gas buang juga akan berkurang.

“Tentu masih tetap ada mobil dan pesawat terbang. Namun seiring dengan semakin banyak yang dapat berteleportasi, maka perjalanan jauh yang melelahkan bakal semakin dihindari dan secara invidu kita akan lebih memilih yang teleport,” yakin Mark Zuckerberg pada wawancara dengan The Information.

Hanya saja pria berusia 36 tahun itu menegaskan teknologi memvisualisasikan lokasi atau tempat yang dituju itu masih jauh dari sempurna alias belum tercapai secara maksimal. Dibutuhkan kejelian image resolusi tinggi yang dituntut mampu memvisualisasikannya secara real.

Walaupun masih jauh dari sempurna, Mark Zuckerberg yakin teleport AR akan menjadi kenyataan. Berkat teknologi itu manusia bisa bepergian ke berbagai lokasi untuk melakukan pertemuan tanpa harus hadir secara fisik.

Mengenai Facebook sendiri, memang sudah berupaya menuju ke arah sana. Dimana tahun ini berencana merilis sepasang kacamata pintar. Proyek berbasikan virtual reality itu dinamai Oculus Quest 3 dan 4. Yang intinya meningkatkan kemampuan optik, bobot dan fungsionalitas dari produk kacamata tersebut.

Oculus Quest adalah perangkat yang mendukung penggunaan Virtual Reality (VR) yang disematkan pada mata pengguna. Keistimewaannya saat melakukan pertemuan tatap muka ataupun konferensi, cukup memanfaatkan kacamata AR ini tanpa harus lagi di depan laptop atau smartphone.

Tidak hanya Facebook, perusahaan teknologi lainnya seperti Apple, Microsoft, dan Google juga telah merintisnya. Teknologi AR yang mereka kembangkan bakal semakin melengkapi satu sama lain. “Sekarang tahun 2021, dan jauh lebih mudah memindahkan bit daripada atom,” tegas Mark Zuckerberg.

Dia juga menambahkan untuk membentuk ekosistem AR memerlukan sekitar 10 juta pengguna aktif. Bila itu terjadi bakal semakin banyak pengembang yang tertarik menawarkan beragam produk dan inovasinya. “Ini bakal menarik daripada menelpon dan video chat, sebab telah ada pilihan bisa berteleport menggunakan jari dan Anda seakan duduk di tempat yang dituju, di sofa mereka dan merasakan kebersamaan di tempat itu,” pungkas Mark Zuckerberg. (anto/12-03-2021)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *