Otoplasa.co – Bila di Tanah Air santer terdengar bahwa Pindad bakal menjual Rantis versi sipil seharga Rp 600 jutaan, maka negara tetangga Malaysia juga memiliki versi militer. Namanya adalah HMAV MILDEF 4×4.
Khusus HMAV MILDEF dikembangkan selama empat tahun terakhir dengan biaya R&D menghabiskan dana sebesar RM 16 juta atau setara Rp 55,3 miliar. Bisa jadi jika diproduksi massal, maka harganya akan lebih murah.
HMAV sendiri merupakan kepanjangan dari High Mobility Armoured Vehicle atau bisa diartikan Kendaraan Lapis Baja Mobilitas Tinggi. Sementara MILDEF merupakan perusahaan teknologi internasional yang berbasis di Sepang yang mendapatkan dukungan dari Pemerintahan Kerajaan Malaysia dan Institut Riset Sains & Teknologi untuk Pertahanan (STRIDE) serta Angkatan Bersenjata Malaysia. Dimana semuanya berperan memvalidasi desain HMAV MILDEF.
MILDEF mengklaim HMAV memenuhi standarisasi tingkat perlindungan sebagaimana ditetapkan oleh NATO STANAG 4569 Level 2 dan Level 2B. Memiliki keistimewaan sistem persenjataannya dapat dikendalikan dari jarak jauh. Serta remote control weapon station (RCWS) yang dapat dioperasikan langsung dari dalam kendaraan.
Walaupun memenuhi sertifikasi NATO, sekitar 70% komponennya termasuk sasis, bodi, dan sistem mesinnya dibuat di Malaysia. Yang diimpor diantaranya as, mesin dan sistem transmisi. Mesin dieselnya adalah buatan Caterpillar berkapasitas 7200 cc berdaya 330 hp. Walaupun beratnya HMAV mencapai 14 ton, namun kendaraan lapis baja ini sanggup berlari hingga kecepatan 110 km/jam.
Lalu berapa unit yang telah dimiliki Malaysia?
Ternyata MILDEF baru membuat dua unit prototipe HMAV. Kendati begitu perusahaannya telah mendapatkan pesanan sebanyak 100 unit dari konsumen di luar Malaysia dan itu pun belum dari Kementerian Pertahanan Malaysia. MILDEF pun menambahkan akan mempromosikan HMAV di seluruh Asia Tenggara dalam kuartal pertama 2022.
Ayo siapa berminat kendaraan anti ranjau, granat dan senapan mesin ini? (foto: FB MILDEF & Komuniti Pertahanan dan Keselamatan/anto/12-02-2021)
