Otoplasa.co – Pernah melihat aksi para pembalap MotoGP yang mengangkat roda depan motornya usai melewati garis finish?
Ya itulah aksi wheelie yang ternyata bakal sulit diterapkan pada motor super sport CBR600RR persembahan Big Bike MPM Honda Jatim. Terkupas pada kegiatan Bedah Teknologi Honda CBR600RR, Selasa (30/11) di MPM Simpang menyebutkan karena murni mengusung DNA dan teknologi balap tulen, maka aksi wheelie bakal sulit dilakukan karena tereduksi dengan berkurangnya tenaga pada roda belakang.
Demikian penjelasan Dodik Kuswinarno, teknisi MPM Honda Jatim. “Ketika putaran roda depan dan belakang tak sama, karena roda depan terangkat, maka seketika itu pula ECU memerintahkan mesin untuk mengurangi tenaga di roda belakang. Jadi aksi wheelie dianggap sebagai suatu hal yang harus dihindari oleh motor ini,” terang pria peraih medali emas di ajang Honda Asia-Oceania Motorcycle Technician Skill Contest 2018.
Dodik memaparkan sebagai motor yang murni menganut DNA balap dan mengutamakan kecepatan yang akurat dan presisi, maka perputaran dua roda depan dan belakang selalu termonitor oleh ECU. Imbasnya ketika salah satu roda mengalami perbedaan putaran, maka secara otomatis ECU akan melakukan kalkulasi maksimal supaya performa motor tetap terjaga performanya.
Lebih lanjut dia menambahkan Honda CBR600RR telah dilengkapi teknologi Inertial Measurement Unit (IMU) 5 Axis dari Bosch. Inilah komponen yang mampu berpikir cepat dengan membaca kecepatan gerak motor, akselerasi, dan mengkalkulasi sudut kemiringan motor, sehingga pengendalian motor bisa lebih presisi.
“IMU ini memanfaatkan algoritma khusus untuk membaca pergerakan motor 100 kali dalam satu detik. Dengan mengkombinasikan informasi dari sensor-sensor lainnya seperti sensor ABS dan HSTC (Honda selectable torue control). Berkat adanya sistem ini, maka IMU dan ECU akan senantiasa berupaya menempatkan kedua roda berada di aspal atau lintasan,” wantinya.
Sementara itu Yanuar Achmad, Big Bike Manager MPM Honda Jatim menerangkan respon masyarakat Jatim terhadap motor super sport berperforma tinggi seperti CBR sangatlah positif. Dia mengaku sejak 2015 apapun jenis CBR yang didatangkan selalu singgah sebentar di showroom.
“Yang untuk display Bedah Teknologi Honda CBR600RR ini pun sudah ada yang punya. tinggal delivery ke konsumen. Motor ini sebenarnya baru didistribusikan ke Jatim September lalu dan awal November langsung dipesan oleh konsumen,” bangga Yanuar.
Sebagai informasi motor ini ditawarkan dengan harga Rp 552.000.000,- On the Road Surabaya. Menyamai rentang harga SUV-SUV medium ala New Mitsubishi Pajero Sport maupun Toyota Fortuner.
Sedangkan tenaga dari mesin inline 4 silinder DOHC 16 katup berkapasitas 599 cc mencapai 121 PS pada putaran 14000 rpm dan torsi 64 Nm di 11500 rpm. Yang membedakan dengan generasi sebelumnya terhadap Honda CBR600RR terbaru adalah adanya penyempurnaan pada desain camshaft, per klep dan crankshaft. Perubahan ini dilakukan untuk menyesuaikan putaran mesin yang dibuat 500 rpm lebih tinggi dari model sebelumnya. (dna)
