Otoplasa.com – Integritas tinggi yang dimiliki pabrikan motor Honda memang patut diacungi jempol. Bayangkan kepala insinyurnya sendiri tak mendapatkan keistimewaan untuk memiliki sport retro yang akan diproduksi ulang, Honda VFR750R atau biasa disebut RC30.
Honda sengaja memproduksi RC30 sebanyak 4782 unit. Memilikinya pun harus lewat undian hingga kepala insinyur Honda tak mendapatkan kesempatan tersebut. Rencana Honda memproduksi lagi VFR750R edisi tahun 1987-90 disampaikan pada 30 Juni 2020 kemarin. Tak ayal inden mengalir deras hingga tercatat 3000 unit.
Untuk pasar Jepang hanya tersedia 1074 unit. Amerika Serikat cukup 316 unit. Selebihnya dibagi ke banyak negara. Alasan utama Honda memproduksi ulang motor ini adalah demi menjaga warisan teknologi bahwa di jamannya dulu pabrikan otomotif berlambang sayap mengepak ini melakukan banyak terobosan.
Hasilnya VFR750R atau RC30 menjelma sebagai motor juara di ajang Kejuaraan Dunia Superbike 1988 dan kembali terulang pada 1989 serta memenangkan banyak kejuaraan roda dua lainnya. Seperti kemenangan 8 Jam di Suzuka, Isle of Man TT, All-Japan TT-F1, dan Kejuaraan Superbike Nasional Australia, Austria, Kanada, Prancis, Jerman, Spanyol, dan Inggris. Prestasinya benar-benar tak terhentikan, dan bahkan setelah Honda secara resmi mempensiunkan RC30 pada 1990, banyak privateer yang masih memenangkan perlombaan besar dengan motor perkasa tersebut.
Mau tahu harganya saat itu?
Perunit untuk versi jalan raya adalah 1,48 juta Yen atau 15 ribu US Dollar. Sebanding dengan Rp 214 juta dan menjadi motor paling mahal yang pernah dijual di Jepang.
Kini ketika motor itu akan direstorasi ulang oleh pabrikan resminya, sangat masuk akal para kolektor seluruh dunia tertarik untuk menyerbunya. Harga sekarang memang belum diumumkan tapi berapapun nilainya banyak yang tak peduli asal mendapatkan motor legendaris.
Konsumen Indonesia yang tertarik bisa inden apa tidak ya?
Mungkin harus kontak Astra Honda Motor (AHM) demi memastikan ketersediaan jatahnya di sini. (anto/01-07-2020)
