Surabaya – Meluncur sudah motor listrik pertama di Indonesia yang menggunakan STNK & BPKB, yakni Viar Q1. Sebagai motor berdaya baterai listrik dan ramah lingkungan, Q1 pun mendapatkan respon positif dan mungkin inilah waktu euphorianya.
Di saat informasi teknis dari A hingga Z terungkap, maka tersaji pulalah beberapa kelemahan sosok Q1 . Jujur, Otoplasa akui Viar Q1 tak cocok untuk kaum urban!
Tanpa mengecilkan arti terobosan Viar dalam memasarkan motor listrik di Tanah Air, sebagai konsumen kita harus jeli seperti apa tingkat kebutuhan yang diberikan Q1.
Pertama adalah motor listrik berdaya 800 watt ini memiliki area jangkauan 60 km (kondisi baterai full charge). Kedua perlu waktu pengecasan 5-7 jam supaya baterai full.
Dari dua kondisi di atas, kini kita bisa berhitung seperti apa Viar Q1 memenuhi hasrat berkendara kita. Anggap saja sebagai kaum urban yang selama ini memanfaatkan sepeda motor sebagai sarana transportasi utama, khususnya dari rumah menuju lokasi kerja, bisa saja jarak pulang-pergi mencapai 50 km lebih.
Bagi kaum urban yang kerjanya di Surabaya, sementara lokasi rumahnya di Gresik, Sidoarjo, Bangkalan, Mojokerto mungkin lupakan jika Anda tertarik Q1. Dijamin Anda akan senantiasa was-was selama di perjalanan apakah rute yang dilalui bakal terlewati. Ingat daya jangkau Q1 adalah 60 km (barangkali Anda menyiasati dengan membawa baterai cadangan dari BOSCH, mungkin bisa teratasi).
Kalaupun baterai benar-benar habis saat di perjalanan, apakah Anda rela untuk menunggu selama 5-7 jam? Tentu ini sangat membosankan.
Oh ya motor listrik memang ekonomis, namun bandingkan dulu dengan tingkat produktifitas Anda. Otoplasa sempat berbincang dengan pengendara jasa transportasi online ala Go-Jek, rata-rata mereka mengaku bisa menempuh jarak lebih dari 100 km sehari. Terlebih bila lokasi rumahnya di luar Surabaya.
Lantas konsumen mana yang cocok untuk Viar Q1?
Bisa jadi Q1 cocok untuk transportasi jarak dekat, seperti di perumahan, kompleks, ataupun untuk instansi tertentu, semisal PT Pertamina. Bukan rahasia lagi di area terminal depot BBM, kendaraan seperti sepeda motor konvensional dilarang untuk beroperasi di dalam kawasan. Alasannya adalah mencegah terjadinya kebakaran.
Sekarang terserah Anda. Saran Otoplasa sebelum meminang Q1, ukur dulu berapa km rata-rata jarak yang Anda tempuh setiap hari. Apakah di bawah atau di atas 60 km? Dari situ Anda bisa menentukan layak tidaknya memiliki Viar Q1. (anto)
Siep, masukan yang bagus….hehehehee 😀
iya bro. semoga ke depannya motor listrik bisa memenuhi semua harapan bikers
60km sekali jalan, sampai kantor bisa cari cas listrik buat jalan lagi pulang
charger batere cepat, 3 jam sudah penuh dri kosong 100%, kalau cuman separoh, paling lama 2 jam sudah penuh
Ada yang pakai Viar Q1 untuk ojol di cirebon, tiap berhenti tunggu order, batere di charger, karena batere lithium sering charged tidak menjadikan rusak, juga kalau tidak sampai habis maka lifecyclenya lebih dari 800 kali
Splu sudah banyak kalau di kota besar, tinggal beli token bisa isi listrik di pinggir jalan