Otoplasa.com – Pengumuman Honda memproduksi ulang VFR750R atau RC30 era 1987-1990 mendapatkan sambutan positif dari banyak kolektor seluruh dunia. Hanya memproduksi sebanyak 4782 unit, telah terinden hingga 3000 unit dan bakal bertambah dalam waktu dekat.
Bila pada artikel sebelumnya memiliki catatan emas berkat prestasinya di banyak kejuaraan dunia, kini kita kupas kedashyatan mesinnya. Dapur pacu Honda VFR750R mengandalkan kapasitas 748 cc dengan konfigurasi V-4 atau memakai 4 silinder.
Dari mesinnya mampu tergali hingga 77 ps (atau sekitar 76 tenaga kuda) pada 9500 rpm khusus untuk spesifikasi di Jepang. Namun kebrutalan mesinnya bisa digali lagi hingga menembus 135 ps (133 tenaga kuda) dengan raihan 12500 rpm dan versi ini untuk tujuan beberapa pasar ekspor.
Terlalu istimewa dan detilnya mesin RC30, pabrik Honda di Hamamatsu ketika itu hanya sanggup memproduksi 60 unit sepekan. Bayangkan dengan produksi motor model lain yang bisa mencapai ribuan unit dalam seminggu. Merakit Honda VFR750R benar-benar membutuhkan ketelitian yang tinggi.
Jeroan mesinnya pun sangat istimewa karena RC30 adalah motor produksi massal pertama yang menggunakan connecting rod atau batang penghubung berbahan titanium. Material logam yang lumayan mahal ini mampu mendongkrak kekuatan mesin sebanyak 2 ps bila dibandingkan dengan pemakaian logam yang lain. Selain itu desain camshafts-nya digerakkan oleh gigi dan mengaktifkan katup secara langsung tanpa lengan ayun, demi membikin bentuk kepala silinder yang lebih kompak. Sementara blok dan kepala silinder memakai bahan aluminium-magnesium yang diyakini lebih ringan tapi kuat dan tahan panas.
Desain bodinya pun mampu mengimbangi performa mesin. Memakai bingkai aluminium twin-tube yang merupakan bodywork FRP. Amati bentuk lengan ayun tunggalnya memberikan kemudahan pertukaran roda secara cepat saat balapan. Selain itu tangki bahan bakar juga telah memakai aluminium. Total berat motor ini cukup 180 kg.
Alhasil gabungan kekuatan mesin dan bodi yang harmonis, terwujudlah Honda VFR750R RC30 yang melegenda hingga sekarang. (anto/01-07-2020)
