Otoplasa.com – Tak dipungkiri pengemar motor retro di Tanah Air semakin meningkat. Bukan hanya golongan usia mapan, namun para milenial juga banyak yang tertarik.
Hanya saja pilihan motor retro masih bisa dihitung dengan jari di Indonesia. Sangat bertolak belakang dengan yang terjadi di India. Di sana ada pabrikan Jawa asal Ceko, yang mengalihkan produksinya di Negeri Sari. Jawa, ya sangat identik dengan pulau terpadat di Indonesia. Hanya saja nama itu sesungguhnya penggalan dari pendirinya, yaitu Janecek and Wanderer.
Gabungan suku kata pertama dari nama mereka itulah yang menjadi inisial sebutan motornya ‘Jawa’. Jawa yang kemudian diakusisi Mahindra dan dipindahkan produksinya, kini mulai populer. Bukan lagi menggarap mesin-mesin kubikasi besar, melainkan dapur pacu kompak modern yang siap memikat rakyat India.
Mesin 334 cc berdaya 28 hp dengan torsi 31 Nm terpasang pada motor Jawa Perak berdesain bobber. Jawa pun menambah model yang lain dengan kemunculan Jawa 300 dan Jawa 42. Intinya konsumen India bakal banyak pilihan.
Akibat dirakit di India, harganya pun tak sampai menginjak ratusan juta, melainkan cukup di kisaran Rp 37 jutaan atau setara 1,89 Lakh. Andai ada agen pemegang merek yang mengambil peruntungan di Indonesia, bisa-bisa Jawa khususnya yang Perak akan booming. Jujur desainnya bikin terpesona bagi penggemar retro modern. (anto/05-01-2020)