Otoplasa.co – Jakarta tenggelam menjadi hal yang mengkhawatirkan. Terutama ketika Prediksi Presiden Amerika Serikat, Joe Biden yang mengatakan bahwa DKI Jakarta akan tenggelam pada satu dekade ke depan, tentu membikin was-was. Terlebih ketika melihat peta interaktif coastal.climatecentral.org/maparea, wilayah yang terdampak di ibukota Indonesia itu sangat luas meliputi Jakarta Utara, Selatan dan Timur.
Padahal seperti diketahui di Jakarta Utara, terutama Sunter, banyak pusat perkantoran pabrikan otomotif raksasa. Mulai Toyota, Honda, BMW, Daihatsu, Isuzu, Peugeot dan yang lain. Lalu bagaimana respon sebagian dari mereka?
Berikut penjelasan beberapa petinggi pabrikan otomotif kepada Otoplasa.
Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandi mengatakan Pemerintah Indonesia tentu telah menganalisa hal ini dan bakal mempersiapkan antisipasi dan langkah-langkah terbaik. “Saat ini sebagai Toyota, belum bisa komen banyak. Perlu kita pelajari lebih lanjut. Tentu Pemerintah dan Badan terkait sudah dan akan melakukan yang terbaik dan juga akan memberikan saran lebih lanjut tentang hal ini,” terangnya, Jumat (06/08) sore.
Sementara itu Business Inovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy berharap Jakarta tenggelam tidak terjadi. “Akan berdampak pada banyak orang. Karena itu, kami melihat ini sebagai peringatan agar warga Jakarta bersama Pemerintah mengantisipasi dengan semakin memperhatikan pelestarian lingkungan dan tata kota yang baik,” tuturnya kepada Otoplasa.
“Dan juga sebagai perusahaan, kami sudah mengikuti semua aturan terkait lingkungan yang ditetapkan Pemerintah. Di luar itu, kami juga mengantisipasi potensi banjir yang terjadi saat ini dengan melengkapi fasilitas seperti pompa dan penampungan air. Kami percaya Pemerintah juga melakukan berbagai antisipasi untuk mencegah hal tersebut terjadi,” imbuhnya.