Otoplasa.co – Terkupas sudah mengapa jajaran produk PT Pertamina Lubricants selalu hadir di pasaran dengan harga kompetitif dibandingkan merek lain. Itu karena seluruh produk oli atau pelumasnya diproduksi dan diolah di dalam negeri oleh para anak bangsa sendiri.
Dimana Pertamina memiliki pabrik pengolahan pelumas tersendiri di Jakarta, Cilacap dan Gresik. Yang mana merupakan Production Unit untuk memproduksi beragam jenis oli bagi kendaraan roda 4 dan 2 serta kebutuhan industri. Beberapa produk yang akrab di telinga kita itu diantaranya Mesran, Faston, Enduro dan yang lainnya.
Mengusung motto ‘Pakai Pelumas Pertamina, Kita Untung Bangsa Untung’, menjadi penegas bahwa oli Pertamina harus dapat terjangkau harganya oleh segala lapisan masyarakat. Oleh karena itu Rizal Wahyu Abdillah, Senior SE Retail Bogor, Sales Region III PT Pertamina Lubricants, sangat prihatin dengan perilaku produsen merek lain yang menawarkan produk olinya dengan harga fantastis.
“Ada merek oli lain yang sesungguhnya harga dasarnya Rp 30 ribuan, tapi dijualnya ke masyarakat mencapai Rp 200 ribuan. Tentu hal ini merugikan konsumen,” tutur Rizal pada diskusi virtual bersama Forum Wartawan Otomotif (FORWOT) Rabu (16/02) siang.
Atas dasar itulah Rizal pun memaparkan jenis bahan dasar pelumas. Diterangkannya oli terdiri dari dua jenis bahan, yakni berbasiskan mineral dan sintetik (synthetic). Yang mineral terbagi 3 kategori, yaitu Group I, II dan III. Sedangkan yang sintetik masuk Group IV karena berbahan senyawa kimia polyalphaolefins (PAOs).
“Untuk yang mineral berasal dari proses pengolahan minyak bumi, dengan cara memproses residu dari kilang BBM menjadi base oil tertentu. Sementara base oil synthetic berasal dari beberapa reaksi senyawa kimia tertentu yang menghasilkan satu jenis senyawa kimia dengan sifat pelumasan yang diharapkan,” paparnya.
Dari proses pengolahannya yang berbeda itulah, maka harganya pun menyesuaikan dengan produk jenis pelumas itu sendiri. “Harga oli Pertamina kompetitif, karena menyesuaikan dengan bahan dasar yang digunakan. Jadi harga oli Pertamina sangat masuk akal sehingga menjadi pilihan banyak orang karena kualitas mutu yang terjaga dengan baik keasliannya,” imbuh Rizal.
Rizal mengungkapkan beragam produk pelumas Pertamina yang terjangkau harganya alias value for money-nya masuk akal itu diantaranya Mesran, Enduro bahkan Fastron. Mulai dari harga perliter di bawah Rp 50 ribuan hingga di atasnya sudah bisa terbeli oleh masyarakat. Ini karena sebagian bahan dasarnya berasal dari perpaduan base oli mineral dan sintetik.
Namun ada pula beberapa jenis Enduro dan Fastron yang khusus dibuat dengan bahan full synthetic. Alhasil harganya pun bisa mencapai ratusan ribu rupiah perliter dan diperuntukkan untuk kendaraan supercar premium seperti Lamborghini dan yang lainnya. “Jadi kita juga ada produk pelumas yang benar-benar full synthetic seperti Pertamina Fastron Platinum Racing 10W-60 yang digunakan di mobil balap GT3 dan Super Trofeo untuk Lamborghini Squadra Corse,” urainya.
Untuk itu Rizal mengajak supaya konsumen lebih jeli dalam memilih produk pelumas. “Nah sebagian merek lain itu sesungguhnya berbahan dasar mineral dan tambahan sintetik, namun dalam pengemasannya mengklaim full synthetic. Jadi masyarakat harus jeli,” pungkasnya. (boi)
