Otoplasa.co – Semakin membaiknya pasar otomotif memberikan rasa optimis yang tinggi bagi industri penunjangnya. Salah satunya adalah PT Indospring Tbk yang terkenal sebagai suplier utama komponen otomotif, terutama suspensi dan yang lainnya.
Direktur PT Indospring Tbk Teddy Limyanto menjelaskan industri otomotif tahun ini diperkirakan mengalami kenaikan, baik mobil maupun sepeda motor. Hal ini menjadikan kebutuhan spare part-nya juga ikut meningkat. Sebab itu, pihaknya optimistis penjualan tahun ini mencapai Rp 3,4 triliun atau tumbuh 30 persen dari tahun lalu dengan nilai Rp 2,6 triliun.
Membaiknya pasar otomotif baik di pasar domestik maupun ekspor memang menjadikan penjualan spare part naik, namun Teddy Limyanto mengingatkan bahwa industri spare part otomotif tetap tak bisa menepis imbasnya kenaikkan harga bahan baku. Harga bahan baku yang ikut meroket akibat kondisi global, bakal berimbas pula dengan laba bersih perseroan.
Menurutnya laba bersih perseroan 2022 justru diproyeksikan sebesar Rp 144 miliar, atau turun 11 persen dari tahun 2021 dengan nilai Rp 158 miliar. Proyeksi penurunan laba bersih tersebut karena harga bahan baku ada kecenderungan naik menyusul masih belum stabilnya kondisi global. Selain itu, perseroan juga akan belanja modal cukup besar sehingga mendorong kenaikan interest bank yang harus di bayar.
“Hingga Mei harga bahan baku masih naik. Namun karena ada sentimen negatif, tidak terabsorb, akhirnya mulai menurun. Kondisi global juga mempengaruhi biaya freight yang naik, sementara harga jual masih wait and see,” papar Teddy secara virtual, Rabu (29/6).
Meskipun begitu pihaknya tetap yakin target penjualan tahun ini akan tercapai. Untuk itu, pihaknya akan terus memperkuat pasar, baik di domestik maupun ekspor. Untuk pasar domestik market share-nya akan dinaikkan sehingga tetap menjadi majority. Sedangkan untuk pasar ekspor, selain mempertahankan di tiga negara sebagai pasar utamanya, yakni Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan, pihaknya juga akan memperluas pasar ekspor ke Timur Tengah, Amerika Latin dan Afrika.
Sementara itu Direktur Perseroan Bob Budiono menambahkan, kinerja hingga kuartal pertama (Q1) tahun 2022, penjualannya mencapai Rp 777 miliar atau naik 34 persen dari Q1 tahun 2021. Sedangkan laba bersih perseroan Q1/2022 sebesar Rp 34 miliar atau turun 30 persen dari Q1 tahun 2021. Terkait investasi baru, dia mengaku tahun ini akan belanja modal sebesar Rp 300 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan menambah dua line leaf spring dengan tambahan kapasitas 24 ribu ton per tahun dan akan beroperasi pada tahun 2023.
Selain itu, pihaknya juga telah mengoperasikan line Stabilizer bar yang memiliki kapasitas 900 ribu pcs per tahun. Bahkan pihaknya juga telah mengakuisisi 51 pesen saham PT MK Prima Indonesia dari PT Indoprima Gemilang dengan nilai investasi sebesar Rp 91 miliar.
Sebagai informasi tambahan, PT Indospring Tbk berlokasi di Gresik, Jawa Timur. Produknya telah banyak diakui kualitasnya di seluruh dunia. Di sini diproduksi leaf spring alias per daun, coil spring atau per keong dan engine valve spring untuk per klep mobil.
Untuk aftermarket, Indospring membikin suspensi seperti Old Man Emu ARB dan merek ekspor luar negeri lainnya. Yang menarik Indospring telah memiliki divisi sendiri yang berhubungan dengan bagian riset dan development (R&D), untuk pengembangan produk-produk khusus. Seperti untuk permintaan mobil baru dengan karakter bantingan suspensi yang terus disempurnakan. (boi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
