Otoplasa.co – Duluan mana pembuatan desain antara mobil bagian luar dan dalam?
Pasti sebagian besar bakal menjawab bagian luar dulu yang diutamakan. Kemudian berlanjut ke bagian interior. Ya memang benar namun Hyundai Staria memilih jalur berbeda dengan mengutamakan bagian dalam dulu kemudian mengembangkannya menuju ke eksterior atau disebut ‘inside-out’ design.
Sebagai informasi tambahan kita kerap menyaksikan mobil-mobil berdimensi besar namun seakan terkurung dan tak leluasa saat berada di jok baris kedua ataupun lebih ekstrim ketika duduk di baris ketiga. Itulah dampak ketika desain bagian interior mengikuti eksterior. Mau tak mau interior harus menyesuaikan diri dengan keterbatasan yang ada. Berbeda ketika filosofi desain ini dibalik dari dalam keluar.
Langkah Hyundai sangat dimaklumi karena berusaha mewujudkan keleluasan gerak kepada seluruh penumpangnya. Bukan lima atau tujuh penumpang seperti mobil pada umumnya, melainkan bisa memuat hingga 11 penumpang. Dimana seluruhnya tak merasa berdesak-desakan satu dengan yang lain. Walaupun harus diakui konfigurasi kendaraan dengan banyak penumpang ini berpeluang besar tak memenuhi standar protokol kesehatan di masa pandemi ala physical distancing.
Tapi apapun itu semuanya telah terjadi dimana Hyundai Staria memang telah menjadi skala prioritas bagi Hyundai. Dan jauh-jauh hari sebelum pandemi melanda dunia, konsep desainnya telah berjalan dan tak mungkin bagi Hyundai untuk membatalkannya.
Akibat berangkat dari desain dalam yang sedemikian luas dan terefleksi dengan penampakannya di luar, Hyundai pun mewujudkan Staria bagaikan kapsul berjalan. Sekilas mengingatkan Nissan Serena generasi pertama maupun Toyota Previa yang hadir beberapa tahun yang lalu di Tanah Air. Hanya saja Hyundai Staria tetap tampil beda dan cenderung lebih futuristik atau terkesan mendahului jamannya.
Bagian fascia depan Staria 2021 menyertakan lampu LED daytime running horizontal, yang memanjang dari bagian kiri hingga ke kanan tanpa terputus. Lampu DRL bagai garis panjang ini diposisikan di atas dua lampu utama depan yang berada di bawah bersisian dengan gril.
Dengan penempatan lampu utama yang berada di bawah, insinyur Hyundai pun bebas memasang keharmonisan tata letak kaca jendela samping yang berukuran lebih besar dan lebar. Intinya dipandang dari sisi manapun mobil ini layak di mata tanpa ada kejanggalan.
Untuk desain bagian belakang Staria justru terlihat lebih konvensional ala minibus bongsor yang telah berlalu-lalang di jalanan Indonesia. Wujudnya tercermin dari bentuk lampu belakang vertikal dan kaca belakang yang lebar.
Kembali ke bagian interior sebagai hulu desain, Hyundai memaparkan sebagai perwujudan dan inspirasi dari ruang santai di kapal pesiar. Termasuk adanya layar infotainment ukuran 10,25 inci untuk penumpang. Dan suasana lampu pencahayaan ambient yang membikin terkesan mewah dan prestisius.
Untuk Interior Hyundai mendesain secara sempurna pilihan 11 kursi hingga yang tujuh jok sekalipun. Kompensasi jumlah kursi yang semakin sedikit maka semakin lengkap fiturnya seperti adanya kursi pemijat yang bisa direbahkan. Menurut rencana paling cepat Hyundai Staria menyapa pasar pada semester pertama di tahun ini. (anto/18-03-2021)