otoplasa.com – Sebenarnya eksistensi Hyundai Palisade telah tercium setahun lalu. Hanya saja waktu itu Otoplasa tak terlalu ‘menghiraukannya’ karena berpikiran bakal tak dipasarkan di sini. Namun seiring perkembangan dunia otomotif yang kian dinamis, Palisade berpeluang singgah ke Tanah Air.
Banyak alasan mengapa SUV terbesar dari keluarga Hyundai ini memiliki kesempatan emas untuk dipasarkan di Indonesia, diantaranya;
– Rencana Hyundai yang ingin membangun perakitan di sini dan bersedia menanamkan investasi hingga Rp 14 triliun.
– Terungkap bahwa Palisade merupakan suksesor dari Hyundai Santa Fe, artinya bila Santa Fe telah diskontinyu, maka Palisade yang kemudian melanjutkannya.
– Palisade baru saja meraih penghargaan sebagai SUV terbaik pilihan para jurnalis otomotif Korea Selatan (Asosiasi Jurnalis Otomotif Korea – KAJA). Terpilih sebagai Car of The Year dan SUV Terbaik.
Kendati memiliki beberapa alasan positif untuk hadir di sini, namun ada sisi negatif yang membikin peluang Palisade terkubur. Ini adalah pilihan mesin 3.800 cc konfigurasi V-6 berdaya 291 hp dengan torsi 355 Nm. Maklum dengan dimensi ukuran yang nyaris 5 meter panjangnya dengan lebar hampir 2 meter, tentu Palisade butuh dapur pacu yang mumpuni. Lebih tepatnya SUV ini berdimensi panjang 4.980 mm, dengan lebar 1.976 mm dan tinggi 1.750 mm. Sementara wheelbase mobil ini mencapai 2.900 mm.
Akibat mesin yang ukurannya di atas 3.000 cc, siap-siap saja akan bertemu dengan aturan Pemerintah seputar pembatasan impor kendaraan ber-cc ukuran demikian. Tapi eiits nanti dulu, bagaimana jika Palisade bukan diimpor melainkan di rakit di sini seiring dengan rencana Hyundai membangun perakitan di Indonesia?
Berarti ada peluang bahwa Palisade tetap dipasarkan di sini. Tetapi itu semua masih menunggu keseriusan Hyundai membangun pabrik perakitan di sini.
Kembali kepada peluang Palisade jika jadi mengaspal di sini, sudah tak kompeten menyandingkannya dengan Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero maupun Nissan Terra ataupun Xtrail hingga Honda CR-V. Seluruh mobil andalan para APM itu harus berbenah diri jika menghadapi Palisade.
Minimal Toyota harus mengandalkan Land Cruiser atau Highlander sementara Honda harus mendatangkan Pilot, Nissan dengan Pathfinder-nya. Alhasil proyeksi pasar SUV premium bakal mengembang dan bisa jadi kegemaran masyarakat Indonesia dengan SUV berukuran besar akan terpenuhi. Terlebih Palisade tersedia pilihan 7 dan 8 seater.
Lalu berapa harga yang pantas untuk Palisade?
Kembali ke penghargaan yang baru diterima Palisade oleh para jurnalis otomotif, salah satu alasan mengapa memenangkan SUV ini karena harganya yang ‘terjangkau’ di Korea Selatan. Bayangkan Palisade yang diklaim oleh para media otomotif sebagai penantang layak dari BMW X7, hingga Land Rover Discovery hanya dihargai 34.750.000 – 40.800.000 Won (atau di kisaran Rp 445.153.626 – 523.031.465)!
Jadi kalaupun dipasarkan di sini, beberapa penambahan pajak yang diterapkan kepada Palisade tampaknya masih sangat rasional untuk bersaing dengan SUV premium mapan lainnya. Hanya saja bila kelak Santa Fe diskontinyu akibat kemunculan Palisade, artinya kelas SUV seharga Rp 500 jutaan dari Hyundai bakal kosong. Namun deretan SUV lainnya dari Hyundai siap menggantikan, semisal Tucson ataupun Kona.
Tapi itu semua baru sebatas prediksi tentang kemungkinan peluang Palisade di Indonesia. Sementara di pasar Amerika maupun Eropa, Palisade berpeluang menjadi kuda hitam SUV mapan di sana. Warna yang ditawarkan Palisade diantaranya Beckets Black, White Cream, Lagoon Silver, Steel Graphite, Sierra Burgundy, Moonlight Cloud dan Forest Rain.
Jadi nikmati video sosok Palisade yang tak hanya unggul dalam desain ekterior, melainkan juga interior yang diklaim laksana sentuhan Mercedes-Benz dengan beragam fitur canggihnya.
Sepertinya Anda sudah siap berpaling ke ukuran lebih besar…? (anto)
