Otoplasa.com – Baru meluncur di Eropa, Honda e telah terterpa isu bakal ada versy Type R. Jika namanya ada embel-embel tipe paling sporty dari Honda, tentu bakal ada ubahan yang sangat signifikan, baik dari desain hingga performanya.
Padahal di Eropa sendiri Honda memasarkannya ada 2 varian, yakni:
1. Honda e dan
2. Honda e Advance.
Di Jerman Honda e ditawarkan 32.997 Euro (Rp 571 juta) dan Honda e Advance 35.921 Euro (Rp 622 juta). Perbedaannya jelas ada pada kekuatan motor listriknya, yang masing-masing berdaya 136 PS (torsi 315 Nm), dan 154 PS (315 Nm).
Untuk akselerasi dari posisi diam menuju kecepatan 100 km/jam, Honda e membutuhkan waktu 9,5 detik, sedangkan e Advance cukup 8,3 detik. Kecepatan puncak keduanya sama yaitu 145 km/jam.
Dari gambaran di atas, sesungguhnya mobil listrik kompak Honda e maupun e Advance performanya telah lebih dari cukup. Kalaupun Type R bakal diproduksi, itupun belum jelas untuk model yang mana, seperti penjelasan Takahiro Shinya, Assistant Large Project Leader Honda kepada Top Gear.
Baca juga: https://otoplasa.com/honda-e-kecelakaan-pertama-di-dunia/
“Sebagai insinyur kami ingin semua model Honda ada Type R-nya. Tetapi apakah konsumen menginginkannya? Itu tentu menjadi pertanyaan bagi kami,” kata Takahiro.
Walaupun menjawab dengan memberikan pertanyaan, tapi Takahiro memastikan kisah Honda e bakal lebih panjang karena memang ada varian lain. “Kamu mungkin akan melihat sesuatu yang baru dalam beberapa tahun ke depan, tapi bukan Type R,” ungkapnya.
Jelas sekali pernyataan Takahiro lebih jauh ke depan daripada komentar pemimpin proyek Honda e, Kohei Hitomi. “Untuk beberapa segmen, Type R mungkin pilihan yang tepat dan merupakan cara untuk mengekspresikan kemampuan Honda sebagai merek yang sporty. Tetapi untuk Honda e, kami ingin memberikan dimensi nilai baru bagi konsumen,” kata Kohei setahun lalu.
Meski peluang kehadiran Honda e ala Type R terbuka lebar, yang pasti itu akan hadir dalam beberapa tahun ke depan. Apalagi di ASEAN mobil listrik itu juga belum ada kabarnya kapan akan masuk. (anto/01-08-2020)
