Otoplasa.com – Yang sedang giat mencari lowongan pekerjaan di bidang otomotif, khususnya BMW, supaya untuk mengalihkan ke pabrikan yang lain. Pasalnya BMW merencanakan pemutusan hubungan kerja sebanyak 6000 pekerjaan hingga 2022. Artinya tiga tahun ke depan BMW enggan membuka lowongan pekerjaan.
Langkah ini sangat wajar mengingat secara global terjadi kemerosotan permintaan untuk mobil baru. Tidak mengherankan beberapa pabrikan raksasa otomotif mulai mengurangi produksi serta personel dalam upaya menekan biaya. Tercatat tahun ini Ford dan Nissan telah mengumumkan dan melakukan PHK. Dan kini BMW bakal melakukan hal yang sama.
Seperti yang dilaporkan oleh Manager Magazin Jerman, menyebutkan bahwa BMW akan memangkas sebanyak 6000 pekerjaan. Bloomberg sendiri melaporkan pemutusan hubungan kerja telah menjadi rencana utama pabrikan hingga akhir tahun ini. Bahkan salah satu pimpinan, Klaus Frohlich, yang bertanggung jawab atas penelitian dan pengembangan produk BMW, diperkirakan akan meninggalkan perusahaan pada musim panas mendatang karena dia tampaknya tidak ingin bekerja dengan CEO baru Oliver Zipse. Kendati ketua dewan pengawas pekerja Norbert Reithofer menginginkan Frohlich untuk tetap tinggal di BMW.
Berbagai macam gesekan yang terjadi di pucuk managemen, rupanya dikelola BMW sedemikian rupa demi lebih memfokuskan tujuan perusahaan pada masa depan dan untuk meningkatkan efisiensi. Dimana BMW akan terus terlibat dalam pembuatan mobil otonom dan listrik.
Agustus lalu BMW pun telah memprioritaskan beragam model apa saja yang akan diproduksi, termasuk menghapus beberapa varian dalam pengalihan ke kendaraan listrik. Jadi jangan heran beberapa varian jenis mesin, terutama yang konvensional ala bensin maupun diesel akan hilang diganti dengan motor listrik.
Bila proses penghematan terwujud, BMW mampu menyimpan dana hingga 12 juta Euro dari sekarang hingga 2022 nanti. BMW pun menggambarkan meski banyak model yang akan dipangkas, tapi telah menyiapkan 25 model kendaraan masa depan yang siap untuk diproduksi dalam waktu dekat. (anto/24-09-2019)
