Surabaya (otoplasa.com) – Siapa yang tak tahu galon air?
Hampir semua lapisan masyarakat mengetahui sosok tabung plastik yang mampu menampung 19 liter air.
Berkat wujudnya yang familiar, kini banyak pabrikan otomotif yang memanfaatkannya. Bila dulu kerap peluncuran mobil baru menyebutkan kapasitas volume bagasi, kini tak perlu memaparkannya secara detil. Cukup dengan memvisualisasikan bahwa bagasi belakang (terutama yang MPV dan menganut tiga baris jok), dengan deretan empat unit galon air, maka calon konsumen sudah bisa membayangkan bahwa dimensinya lumayan lapang.
Intinya produsen otomotif, tak perlu lagi bersusah-payah memasang koper dengan beragam banyak barang bawaan. Toh ukuran koper sangat variatif, sehingga cukup menyulitkan bagi calon konsumen untuk membayangkannya. Nah berkat galon air yang mudah ditemui sehari-hari, masyarakat sudah dapat menerka bahwa dimensi kendaraan yang dimaksud sesuai dengan yang diperkirakan.
Awalnya pemakaian galon air ini bisa ditelusuri via promo kedatangan Daihatsu Xenia generasi kedua. Ketika itu empat unit galon air bisa terbawa berjajar di bagasi belakang. Dalam perkembangannya produsen kendaraan bermotor roda dua ikut terimbas dan coba berpromosi.
Kali ini adalah Yamaha Lexi, matic terbaru andalan pabrikan berlambang tiga garpu tala. Segalon air bisa ditempatkan di dek dengan posisi tertidur. Dari visualisasi yang cukup cerdas ini, konsumen pun tahu dan paham apakah motor ini bisa memenuhi harapannya akan kemudahan membawa beragam barang bawaan.
Dari hal di atas, Otoplasa memiliki pengalaman menarik saat membawa galon air. Bila belanja menggunakan kendaraan roda empat tidak masalah, karena banyak ruang yang tersedia. Namun ketika sudah tidak ada penjaja minuman galon yang keliling kompleks di malam hari, dan kebetulan ada motor matik Honda Vario 125, ternyata desain tengahnya tak mengkomodir membawa galon air.
Solusinya?
Alhasil harus belanja minuman mineral ukuran seliter beberapa botol. (anto)
