Italia (otoplasa.com) – Inilah keuntungan mengikuti balapan Formula 1 bagi Ferrari. Berkat pengalamannya bertahun-tahun memanfaatkan dan mengoptimalkan sistem penggerak listrik MGU-H di F1, Kuda Jingkrak pun menemukan inovasi turbo listrik.
Hasil temuannya telah dipatenkan ke Kantor Hak Paten Eropa. Skema gambar patennya lumayan rumit. Namun pada intinya Ferrari memanfaatkan aliran gas buang pada knalpot untuk menggerakkan turbin. Turbin yang berputar selanjutnya menghasilkan listrik untuk mengaktifkan kompressor ke intake. Adanya tambahan pasokan udara ke intake inilah, yang menjadikan tenaga mesin bertambah.
Pemanfaatan regenerasi energi buang dengan kompressor listrik diterapkan Ferrari pada mesin bensin 4 silinder. Mengapa 4 silinder?
Disini pabrikan supercar yang bermarkas di Italia ini telah mengacu kepada isu kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Ferrari yang selama ini terkenal dengan mesin berkapasitas besar dan lebih dari 4 silinder, mulai bereksperimen menghasilkan dapur pacu berkapasitas lebih kecil tapi menghasilkan tenaga yang tak kalah dengan mesin sebelumnya.
Keunggulan lainnya dari rancangan spektakuler Ferrari ini adalah suara raungan knalpot yang bisa disetel sesuai keinginan. Bukan rahasia lagi, ‘kenikmatan’ supercar adalah deru suara mesinnya yang menggelegar. Nah berkat paten yang menggerakkan turbin dengan gas buang knalpot, artinya semakin cepat turbin berputar, maka semakin keras pula suara terdengar. Ini berlaku tiap kali pedal gas diinjak semakin dalam, maka suara bakal semakin membahana.
Mengingat turbin dapat digerakkan oleh listrik, maka dapat dikendalikan sesuai setingan. Disini kecepatan besar kecilnya turbin dapat dilakukan dengan mengubah intensitas regenerasi generator yang terpasang (mirip sekali bagaimana cara yang dilakukan beberapa mobil listrik dalam mengubah intensitas sistem regenerasi energi sistem pengereman).
Berkat temuan Ferrari, ke depannya jangan heran bilamana supercar hybrid yang hadir di jalanan akan lebih hemat dalam mengkonsumsi bbm. Terbukti ikut balapan F1 juga ada manfaatnya, bahwa teknologinya bisa diterapkan di versi jalan raya. (anto)
