Otoplasa.co – Jangan bingung bila menemukan istilah e:HEV pada kendaraan dari Honda. Bila itu terpampang sebagai emblem atau tertempel di bodi kendaraan yang dimaksud, maka dapat dipastikan tenaga penggeraknya telah menganut sistem kelistrikkan atau Hybrid Electric Vehicle.
Di Indonesia produk Honda yang kali pertama menyematkan emblem e:HEV adalah All New Honda PCX 160. Motor matik premium ini tersedia dua pilihan tenaga penggerak, yang pertama murni memakai mesin bensin, dan yang kedua adalah kombinasi antara mesin bensin dan motor listrik atau yang biasa kita kenal dengan panggilan hybrid.
Hanya saja Honda Jepang memastikan sudah tidak ada lagi nama Hybrid. Honda menggantinya dengan e: HEV yang merupakan singkatan dari Hybrid Electric Vehicle. Baterainya menggunakan lithium-ion bertenaga tinggi sebagai sumber energinya dan menambah fungsi drive assist pada ACG starter.
Yang membedakan dengan versi konvensional, All New Honda PCX 160 e:HEV Joknya ada sentuhan two-tone, kombinasi warna biru dan hitam. Untuk lampu depan dan belakang ada yang unik, yaitu terdapat aksen warna biru yang terlihat saat lampu dalam posisi tidak menyala. Sebagai produk premium, All New Honda PCX 160 e:HEV dibandrol Rp 43,550 juta OTR Jakarta.
Nah bila itu e:HEV di motor, bagaimana dengan penamaan di mobil?
Secara kebetulan Otoplasa mendapatkannya pada penampilan terbaru All New Honda HR-V khususnya yang hybrid. SUV kompak yang juga memiliki nama lain Hezel di Jepang ini juga menempelkan emblem e:HEV.
Mesin hybridnya merupakan kombinasi antara bensin 1500 cc yang berdaya 98 hp di rentang 5600 – 6400 rpm dengan torsi 127 Nm pada 4500 – 5000 rpm. Dimana motor listriknya yang terinstal dengan baterai lithium-ion memiliki daya 109 hp dengan torsi tambahan 253 Nm.
Jadi jelas sudah, apapun kendaraan hybrid dari Honda, namanya akan ada sebutan e:HEV, yang telah terpampang pada All New Honda PCX 160 e:HEV dan All New Honda HR-V/Hezel e:HEV. (anto/22-02-2021)
