Otoplasa.co – Kabar mundurnya Suzuki dari tim peserta MotoGP di akhir musim 2022, segera mendapatkan respon dari Dorna Sports selaku penyelenggara balapan. Secara tegas Dorna mengingatkan bahwa langkah dari pabrikan yang bermarkas di Hamamatsu merupakan preseden buruk.
Untuk itu Dorna pun secara proaktif menghubungi pihak pabrikan supaya tidak semudah itu memutuskan kontrak secara sepihak, mengingat Suzuki telah menyatakan kesiapannya sebagai peserta MotoGP hingga 2026. Seiring dengan penanda-tanganan kontrak yang dilakukan April 2022 lalu.
Adapun pernyaaan resmi Dorna tentang rumor mundurnya Suzuki adalah sebagai berikut:
“Menyusul rumor terbaru Suzuki hengkang dari MotoGPTM pada akhir tahun 2022, Dorna Sports secara resmi menghubungi pabrik untuk mengingatkan mereka bahwa kondisi kontrak mereka untuk balapan di MotoGP tidak memungkinkan bagi mereka untuk mengambil keputusan ini secara sepihak. Namun, jika Suzuki pergi setelah kesepakatan antara kedua belah pihak telah ditanda-tangani, maka Dorna akan memutuskan jumlah ideal pembalap dan tim balap di kelas MotoGP mulai 2023, demi menghindari tim peserta yang mundur di tengah jalan (seperti yang dilakukan Suzuki). Dan sejauh ini Dorna terus menerima minat yang tinggi dari sejumlah pabrikan untuk bergabung resmi ataupun sebagai Tim Independen di barisan grid MotoGP, karena olahraga ini terus menjadi contoh global persaingan ketat, inovasi dan hiburan, yang menjangkau ratusan juta penggemar di seluruh dunia. Minat dari pihak-pihak yang tertarik ini telah dikonfirmasi ulang dalam 24 jam terakhir.”
Informasi menyebutkan hengkangnya Suzuki karena dampak krisis keuangan global, yang tersangka pastinya adalah pandemi Covid. Selain itu bukan rahasia lagi penampilan Suzuki di MotoGP adalah dengan budget dan anggaran terbatas, hingga tak memiliki tim satelit. Dampak psikologisnya lainnya di Indonesia pun bakal lebih ironis, karena hingga kini pasar otomotif roda dua Suzuki di Tanah Air tak terlalu responsif, berbeda sekali dengan Honda dan Yamaha yang rutin menggelontor model baru.
Dengan mundurnya Suzuki maka dapat dipastikan bumbu dan aroma persaingan bakal berkurang, mengingat para pembalapnya seperti Joan Mir dan Alex Rins kerap menyodok di barisan depan. Terungkapnya desas desus mundurnya tim ini setelah markas pusatnya di Hamamatsu menginstruksikan kepada seluruh anggota tim yang saat ini menjalani test di Jerez, bahwa di tahun ini adalah akhir dari kiprah pabrikan.
Hanya saja Joan Mir masih berpeluang bergabung dengan Tim Repsol Honda menggantikan Pol Espargaro, sedangkan nasib lebih miris bakal menimpa Alex Rins karena belum ada kabar bakal berlabuh di tim mana, mengingat slot kosong pembalap sangat terbatas. Sisi lainnya daya tawar mereka pun menjadi berkurang karena kalaupun ada tim yang berminat, nilai kontraknya pun bakal dominan dari tim balap bersangkutan. (boi)
