Otoplasa.com – Derungan knalpot drung, drung, drung dari Vespa mulai mendapat penolakan di negeri asalnya, Italia. Bukan apa-apa, sesungguhnya rakyat Italia masih banyak yang suka dengan Vespa, namun aturan Euro 3 yang tak dapat dipenuhi oleh motor dua tak, menjadi penyebab utama pemerintah setempat membatasi area edar motor ikonik tersebut.
Para anggota Parlemen Italia menegaskan era motor listrik yang ramah lingkungan telah ada di depan mata. Bagi pemilik kendaraan bermesin dua tak, dianjurkan untuk tak melewati beberapa ruas jalan utama. Motor-motor yang dianggap kurang ramah lingkungan hanya diijinkan beredar di pinggiran kota.
Sayangnya aturan pembatasan semakin meluas seiring komitmen Walikota Genoa, Marco Bucci dan pemerintah setempat. Mereka bahkan berencana memblokir mulai dari wilayah Liguria atau pesisir kota. Artinya mulai dari pinggiran bakal tak ada lagi kendaraan dua tak yang bersliweran.
Sebagai solusi, hijrah masal meninggalkan motor dua tak ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan telah disiapkan dana oleh pemerintah. “Kami mempersiapkan tender bagi siapa saja yang bisa menjalankan pembelian motor listrik. Dana telah kami siapkan supaya semua warga bisa terlibat untuk menjadikan kota lebih indah dan bersih.”
Terlalu populernya Vespa memang dapat dimaklumi. Mengusung mesin dua tak yang mudah perawatan dan awet, Vespa benar-benar menjadi idola rakyat Negeri Pizza khususnya setelah era Perang Dunia ke-2. Kendaraan ini dianggap alat transportasi yang handal melewati jalanan paving khas Eropa, terutama memasuki jalan yang sempit.
Lambat laun regulasi Euro 3 dan menanjak hingga ke-5, memaksa motor dua tak semakin tersisih. Bukan apa-apa, selain emisi gas buang yang semakin tak mampu memenuhi batasan turut diimbuhi aturan kebisingan. Ketika kendaraan dua tak memasuki jalan ala lorong sempit, suara yang ditimbulkan semakin memekakkan telinga.
Vespa kuno pun dianggap sebagai hal tabu untuk terus dipakai sebagai transportasi. Kendati demikian Peugeot, induk pabrikan Vespa telah menyiapkan teknologi pengganti berupa mesin empat tak yang memenuhi standar Euro 5 dan motor listrik. (anto/06-09-2019)
