Otoplasa.com – Sesungguhnya tak ada niatan Otoplasa untuk mengajak Honda BR-V mendaki menembus kegelapan malam dan tebalnya kabut di Gunung Lawu, Magetan. Namun karena waktu sudah menunjukkan jam 22.00 malam dan ingin segera beristirahat, akhirnya penawaran pengelola resort Lawu Green Forest (LGF) kami terima.
“Kalau mau langsung istirahat bisa segera ke Villa. Jika mobilnya bisa naik, dibawa saja sekalian,” begitu kata Manager LGF, Radina Amalia.
Seketika itu pula Otoplasa melirik rekan Harian Surya, Wiwit. Daripada ngos-ngosan jalan kaki melewati tanjakan sambil membawa beberapa tas, tampaknya lebih bijak bersama Honda BR-V. Jalanan bertekstur tanah malam itu memang tampak licin akibat terguyur hujan yang sudah reda dan lumayan berkabut. Untunglah lampu utama BR-V mampu menembus kepekatan kabut.
Menginjak gas pelan-pelan, secara pasti roda depan mulai mengais jalanan tanah yang menanjak. Memang saat melewati beberapa sudut tikungan sempat terjadi spin pada ban depan, namun berkat torsi BR-V yang mencapai 145 Nm pada 4.600 rpm, cukup mudah melewatinya hingga mengantarkan kami sampai di depan pintu villa.
Yang menarik saat menuju villa, sempat terpikir seperti aja jalanan tanah yang kami lewati ketika di pagi hari. Jika memang memungkinkan, besok pagi akan kita eksplorasi. Toh BR-V yang kami bawa mengusung tagline Brave New Worlds. Jadi memang wajib dicoba sekalian merasakan outbound di dalam kabin.
