Otoplasa.com – Sesuai rencana PT Nissan Motor Indonesia (NMI) besok Rabu (02/09) memastikan peluncuran Nissan Kicks e-Power di pasar Tanah Air. Kepastian ini disampaikan langsung oleh Presiden Direktur PT NMI Isao Sekiguchi dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.
Baca juga: https://otoplasa.com/nissan-indonesia-pastikan-kicks-e-power-lebih-murah-dari-corolla-cross/
“Dalam 15 hari, Nissan akan mengubah dunia otomotif Indonesia,” kata Isao, Rabu (19/08) bulan lalu.
Tentu kalimat mengubah dunia otomotif Indonesia menjadi hal yang sangat menarik untuk ditunggu. Bisa jadi konsumen akan lebih melek teknologi tentang berbagai macam tenaga penggerak otomotif yang lebih eco friendly di masa mendatang.
Otoplasa sendiri memandang ada sesuatu yang menggelitik, yakni kehadiran Nissan Kicks e-Power menjadikan Indonesia melewati berbagai tahapan menuju era mobil yang lebih ramah lingkungan. Istilahnya kita akan menjalani masa transisi teknologi otomotif menuju ke kendaraan full listrik!
Secara singkat, awalnya kita memakai mesin konvensional atau mesin bakar. Kemudian berkembang dengan kombinasi antara mesin konvensional dan motor listrik yang biasa kita sebut hybrid, dimana keduanya saling bergantian memasok tenaga ke roda. Nah di masa transisi selanjutnya, mesin konvensionalnya hanya berfungsi sebagai generator untuk motor listrik. Jadi hanya motor listrik inilah yang berperan menyalurkan dayanya ke roda (seperti Nissan Kicks e-Power). Sangat jauh berbeda dengan penerapan teknologi hybrid sebelumnya, yang bisa jadi hybrid menjadi usang akibat masa transisi ini.
Nah jika masa transisi mesin konvensional menjadi genset untuk motor listrik sudah terjadi, maka ke depan kendaraan dimasa mendatang adalah yang benar-benar murni full listrik alias tak lagi membutuhkan bahan bakar minyak.
Sekarang tinggal menanti seberapa kompetitifnya harga Nissan Kicks e-Power melawan merek lainnya, terutama ala Toyota Corolla Cross versi hybrid?
Bila besok harganya mampu di bawah Rp 500 juta, maka Nissan Kicks e-Power benar-benar memberikan fenomena baru bahwa lompatan teknologi yang lebih canggih tak selalu harus lebih mahal dari transisi teknologi sebelumnya. (anto/01-09-2020)
